Ăngela Ajarkan Tari Flamenco

FBS-Karangmalang. Gerakan kaki dibungkus sepatu berhak tinggi yang cepat diimbingai gerakan tangan yang gemulai disusul dengan tepukan tangan menjadi ciri tersendiri pada tarian Flamenco, sebuah pertunjukkan musik dan tari yang berasal dari Spanyol.

Tarian ini merupakan tarian untuk mengungkapkan semua rasa yang ada pada manusia, baik itu sedih, gembira maupun marah. Para penari kemudian menarikan dengan emosi yang kuat, karena ekspresi menjadi hal yang menonjol pada tarian yang sering dimainkan oleh kaum Gipsi tersebut. “Yang penting haruslah ekspresif,” terang Ăngela Lŏpes Lara.

Beberapa gerak  khas dasar tarian  ini kemudian diajarkan Ăngela saat acara “Workshop Tari Flamenco” yang dihelat di Pendapa Tedjokusumo (11/5). Para peserta yang terdiri dari dosen Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) serta mahasiswa angkatan 2011 itu serempak menjunjung tinggi lengan dan menyimpulkan tangan (filigrano), melengkungkan punggung, dan menggerakan kaki secara ritmik (zapateado) dan diselingi palmadas ringan (tepuk tangan), serta pitas (jentikan jari).

“Acara ini merupakan inisiatif pribadi saya dan Ăngela yang kebetulan belajar di Sanggar Saraswati,” kata Ni Nyoman Seriati, M.Hum., dosen sekaligus pemilik sanggar tersebut. Ăngela yang pernah mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) mengatakan bahwa ia tertarik untuk saling tukar ilmu selama masih di Indonesia. “Workshop seperti ini akan berguna untuk para mahasiswa,” tuturnya.

Hal tersebut juga diamini ketua jurusan Pendidikan Seni Tari, Wien Pudji Priyanto D.P., M.Pd. Ia mengungkapkan bahwa acara seperti ini akan terus dilanjutkan untuk meningkatkan wawasan mahasiswa, dan dalam waktu dekat ini jurusan yang juga memiliki sanggar seni tari Pradnya Widya ini akan mendatangkan penari dari Jepang untuk saling belajar.

Workshop yang dimulai sejak 09.00 sampai 11.00 WIB dirasa sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas mahasiswa. Salah satu mahasiswa, Ika, berujar, “Wawasan tari mancanegara memang kami butuhkan tanpa melupakan tari daerah dan saya bersyukur Ăngela mau melakukan ini. Saya harap semuanya tidak berhenti sampai di sini,” tutupnya. (Fitri Ananda/HumasFBS)