ANTUSIASME BEASISWA

FBS-KARANGMALANG. Pendidikan adalah hak yang dimiliki oleh setiap orang. Siapapun pasti ingin mendapatkan ilmu yang berguna bagi hidupnya. Namun apabila dana menjadi kendala untuk mendapatkan ilmu, tentu saja masih banyak cara untuk mengusahakannya. Salah satunya adalah dengan mengajukan beasiswa.   “Saya ingin meringankan beban orang tua saya. Sebisa mungkin saya membiayai kuliah saya sendiri. Salah satunya dengan memberi les privat, terlebih lagi jika saya mendapatkan beasiswa ini tentu akan sangat membantu,” tutur  Windy Rianti, mahasiswa PBI ’08. 

Tidak heran antusiasme mahasiswa FBS untuk mendapatkan beasiswa begitu tinggi. “Quota FBS untuk beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mandiri (BBM) adalah 486 orang. Sedangkan mahasiswa yang mendaftar sebanyak 1040 orang. Oleh karena itulah, selain diseleksi dosen pendamping dan ketua jurusan, organisasi kemahasiswaan (ormawa) juga dilibatkan,”  tutur Drs. Harjoko Insan Kamil, Kasubbag Kemahasiswaan FBS UNY.

Soal keterlibatan ormawa di lingkungan FBS mendapat sambutan Pembantu Dekan (PD) III FBS, Herwin Yogo Wicaksono. Menurut PD bidang Kemahasiswaan ini, “Tidak mudah untuk mengetahui mana mahasiswa yang benar-benar layak untuk mendapatkan beasiswa. Maka bantuan BEM dan rekomendasi dari DPM sangat membantu dalam proses seleksi.”

Sementara itu,  Jumat (26/2), terjadi antrian panjang di ruang A Pusat Kegiatan Mahasiswa FBS. Para calon penerima beasiswa ini siap berdesak-desakan untuk mendapatkan legalisasi sertifikat dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS UNY.  Hal ini penting karena sertifikat yang dipertimbangkan untuk syarat mendapatkan beasiswa hanya  kegiatan-kegiatan yang berlangsung selama 2010-2011 dan harus diketahui pihak BEM FBS.

Selain keterlibatan BEM FBS, kegiatan ini juga melibatkan pihak Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FBS, terutama dalam hal pengawasan penyaluran beasiswa. “Kami mengadakan advokasi bagi mahasiswa yang mengajukan beasiswa BBM. Caranya, mereka harus mengisi formulir, menyerahkan surat keterangan tidak mampu, dan menjalani wawancara. Selain itu, ada pula survei lapangan yang dilakukan tanpa sepengetahuan mahasiswa tersebut. Jika memenuhi syarat, maka DPM akan memberikan surat rekomendasi untuk PD III,” jelas Sumaryanto, salah satu perwakilan DPM FBS UNY.” (Diyan Zh)