Berbicara Bahasa Inggris Secara Mandiri di SALC

FBS-Karangmalang. Keperluan bahasa Inggris menjadi signifikan ketika dunia ilmiah menuntut mahasiswa untuk terampil menggunakan bahasa yang sering digunakan dalam komunikasi internasional ini. “Jurnal dan buku umumnya menggunakan bahasa Inggris dan di suatu waktu presentasi ilmiah pun juga menggunakan bahasa Inggris,” sebut Prof. Dr. Zamzani, Dekan FBS, saat membuka program speaking club SALC (Self-Access Learning Center) FBS UNY (12/3). Itu sebabnya, Guru Besar ini menyarankan mahasiswa hendaknya menyadari kebutuhan diri ini dengan mengikuti kegiatan-kegiatan mandiri yang dapat melatih keterampilan bahasa Inggris.

Speaking Club menjadi pilihan kegiatan yang menyediakan lingkungan praktik bahasa yang nyaman dalam kelompok kecil. Speaking Club di SALC sudah menjadi program tahunan yang mewadahi mahasiswa untuk berlatih bicara bahasa Inggris. “Di SALC, mahasiswa akan belajar selama 10 kali pertemuan tapi waktunya bisa ditentukan sendiri oleh masing-masing kelompok,” jelas Ani Setyaningsih, dosen penanggung jawab program. Bersama tutor-tutor pengelola SALC, peserta dipandu untuk memanfaatkan fasilitas SALC sebagai ruang dan alasan untuk berbicara bahasa Inggris. “Selain ada kegiatan diskusi, nantinya bahasa Inggris akan dibuat menyenangkan dengan kegiatan drama dan lainnya,” jelas Ani. Selama pertemuan, tiap kelompok didampingi tutor-tutor mahasiswa pengelola pusat belajar mandiri ini.

68 peserta baru pun akhirnya berminat untuk melabuhkan waktu belajar bahasa Inggrisnya di SALC FBS. Tidak hanya dari berbagai jurusan di UNY, mahasiswa dari UGM dan UIN Sunan Kalijaga juga turut belajar mandiri di program ini. Ari, Mahasiswa Administrasi Negara UNY antusias menjadi peserta program ini. “Saya ingin melatih skill bicara bahasa Inggris saya karena tidak ada waktu terlambat untuk belajar,” ungkap mahasiswa tingkat akhir ini. Senada dengan Ari, Wahyu juga menaruh harapan pada program ini, “Lewat program SALC, setidaknya saya ingin lebih percaya diri jika bicara bahasa Inggris,” harap peserta dari jurusan Dakwah UIN Sunan Kalijaga ini. (Febi/HumasFBS)