Budaya Berharga, Hargai Budaya!

FBS-Karangmalang. “Pendidikan adalah proses pembudayaan dimana kebudayaan adalah kerja pelaksanaan dan aksi nyata menuju kehidupan yang rohmatan lil a’alamin.” Begitu tutur Prof. Suminto A. Sayuti dalam Sarasehan Budaya yang bertema Jalan Panjang Budaya dalam Mata Pemuda.

Acara yang digagas BEM FBS UNY ini berangkat dari keresahan pemuda tentang pilihan bagaimana melestarikan budaya atau nantinya membentuk budaya baru. Sarasehan yang menempati Laboratorium Karawitan ini juga diharapkan mampu membuka wawasan mahasiswa dalam memandang kebudayaan.

Pada Jum’at malam itu (24/02) ratusan mahasiswa UNY tampak memadati ruangan ditambah dengan mahasiswa perwakilan dari 23 Universitas se-Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Budaya dan Sastra Indonesia (ILMIBSI). BEM FBS juga mampu membuat suasana semakin semarak dengan menghadirkan Sam Udjo (Ketua Saung Angklung Udjo Foundation Bandung) sebagai pembicara.

Prof. Suminto menambahkan bahwa seharusnya kita terutama masyarakat Indonesia jangan sampai terlena dengan romantisme pengakuan Dunia. Hal ini disampaikan menanggapi pengakuan Angklung oleh UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia.

Hal tersebut juga diamini oleh Sam Udjo, ia menghimbau agar masyarakat Indonesia tidak hanya bangga dengan pengakuan yang didapat tetapi juga harus turut serta menghargai. Karena apalah arti budaya tanpa penghargaan, padahal budaya adalah sesuatu yang berharga.

Wawasan kebudayaan Indonesia juga perlu ditingkatkan karena Indonesia merupakan persinggungan lokalitas-lokalitas yang ada. Jika kita berbicara Angklung kita tidak hanya bicara Bandung tetapi Indonesia. (Fitri)