Cara Menemukan Masalah Untuk Diteliti

FBS-Karangmalang. Dalam meneliti, salah satu hal yang sulit ditemukan adalah masalah. Dicontohkan, dalam menggarap skripsi, kadang mahasiswa galau menentukan masalah apa yang ingin diteliti. Kalau sudah begitu, mereka akan berpikir keras mencari masalah yang belum pernah diteliti orang lain. Rasa ingin berbeda tentu sering dialami peniliti mula. Lalu bagaimana cara menemukan masalah untuk diteliti? Ini bisa dilakukan dengan merujuk penelitian sebelumnya. Istilah lain yang sering disebut ialah penelitan relevan.

“Tidak perlu jauh-jauh mencari masalah,” kata Prof. Dr. Pratomo Widodo. M.Pd. dari Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta dalam Workshop Penulisan E-Journal beberapa waktu lalu. Ia menyarankan agar mahasiswa melihat identifikasi masalah yang ada dalam sebuah karya ilmiah. “Kan peneliti pasti menyisakan masalah yang belum diselesaikan, dari situ kita bisa menganalisisnya,” ujarnya.

Jika ingin meneliti jangan selalu beranggapan “Meniliti dari Awal”. Seseorang dapat melanjutkan sebuah penelitian yang diteliti orang lain. Pratomo lalu menganalogikan, “Ibaratnya orang meneliti kaki sapi. Jika seseorang sudah meniliti kaki kanan belakang sapi, kita tak perlu kemudian meneliti kaki yang sama dari awal. Tinggal melanjutkan kaki yang lainnya.” Jangan lupa juga, sering-sering membaca penelitian. Apalagi sekarang sudah tersedia jurnal ilmiah baik online maupun tidak. Bagi mahasiswa UNY, bisa saja membuka journal.student.uny.ac.id. “Ada banyak masalah yang bisa dilanjutkan penelitiannya,” lanjutnya.

Jadi, jika Anda masih kebingungan menemukan masalah untuk diteliti, saran dari Profesor Germanistik Pertama di Indonesia tersebut layak dicoba. Selamat menemukan masalah! (Fitriananda/Humasfbs)