Deutsche Woche 2015, Sulap Pendopo jadi Café

FBS-Karangmalang. Pendopo Tedjo Kusumo Fakultas Bahasa dan Seni UNY menjadi saksi bisu kemeriahan perayaan malam puncak Deutsche Woche atau pekan Jerman tahun 2015. Konsep café dipilih untuk menghadirkan Susana romantis dan kekeluargaan jurusan Pendidikan Bahasa Jerman khususnya dan masyarakat UNY pada umumnya.

Meski hujan sepanjang hari mengguyur hampir seluruh wilayah Yogyakarta termasuk kawasan Karang Malang (Selasa, 8/12), tidak menyurutkan semangat panitia Deutsche Woche 2015 mempersiapkan perayaan acara malam puncak. Berbagai persiapan mulai dari soundsystem, dekorasi serta pengisi acara dikerjakan dengan gotong royong. Hal ini jelas terlihat sejak siang hingga petang tampak para panitia bahu membahu menyulap Pendopo Tedjo Kusumo FBS menjadi café lengkap dengan meja kursi, panggung pertunjukan serta area foto.

Tepat pukul 19.30 acara di mulai. Bukannya semakin sepi, pengunjung makin memadati pendopo saat hari makin malam. Käse angkatan 2015 tampil membuka acara dengan membawakan dua buah lagu. Acara yang dipandu duo MC jurusan yaitu Dhaulika dan Putera Judha ini kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua panitia Ike Putra Kurniawan dan Präsident BDS Imam atau kerap disapa Sammy. Penampilan Edsacoustic yang terdiri dari lima personil mengisi acara berikutnya. Acara semakin seru saat MC menawarkan beberapa doorprise bagi pengunjung yang mau maju dan menjawab pertanyaan.

Hadir dan duduk disamping Präsident BDS, perwakilan mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED). UNY maupun UNIMED merupakan dua kampus yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jerman Seluruh Indonesia (IMBSJI). Kunjungan kali ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan serta pertukaran informasi sesama anggota IMBSJI. Dengan gaya bicara khas Melayu, Dorothea memberikan sambutan. Ia mengaku senang dapat berkunjung ke UNY, meski budaya khususnya penggunaan bahasa agak berbeda. “Saya amat senang dapat hadir di sini. Di Medan tak ada yang menyebut mas atau mbak, tapi di sini semua menggunakan kata ini.” seketika pengunjung tertawa mendengar pernyataan tamu agung malam itu. Setelah memberikan sambutan, ia kemudian memberikan plakat yang dibawakan langsung dari rektor UNIMED untuk UNY. Demikian pula, UNY diwakili oleh Sammy juga memberikan kenang-kenangan.

Sebelum menuju malam puncak, seperti tahun-tahun sebelumnya, berbagai rangkaian acara DW telah dilaksanakan. Selain melibatkan warga jurusan, rangkaian acara DW juga melibatkan masyarakat umum. Sebagai contoh yaitu lomba poster dan Deutschkurs atau kursus Bahasa Jerman. Acara lain yaitu POKAL (futsal antar ORMAWA), KEPARRAD(keliling pake Fahrrad/sepeda) dan seminar Pramuwisata. Pada perayaan malam puncak ini, para pemenang lomba poster dan futsal maju untuk menerima hadiah dari panitia. Tampil sebagai pemenang poster yaitu Nuris Rahmadi, Rifky Probo dan Bayu sebagai juara favorit. Sementara futsal dimenangkan oleh hima SERUKER dan PBSI. Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan drama oleh Regenbogen teater yang tampil memukau pengunjung. Kemudian ditutup dengan penampilan apik Nicht Primitiv oleh Rahmad Faizul, Endra dan Iben yang merupakan alumni jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. Satu dari empat lagu yang dibawakan berjudul “Tanam Saja”, Covver dari grupband asal Bali Nostress. Mengingatkan kita untuk menanam kembali, sangat pas dengan tema DW 2015 “Belajar dari Sekitar”. (e.saf)

Tags: