Drama

FBS-Karangmalang. Siapa yang tidak mengenal Mackie Messer? Ia adalah seorang perampok dengan setumpuk kejahatan. Di sisi lain, Messer juga pria flamboyan yang diperebutkan oleh Polly Peachumdan Lucy. Pada akhirnya ia tertangkap dan dihukum mati. Namun sebelum eksekusi berlangsung, datanglah surat dari Buckingham. Ia bebas dari segala tuduhan, bahkan diangkat menjadi pejabat. Demikianlah kisah “Die Dreigroschenoper” yang dipentaskan para mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman Kelas Reguler Swadana Angkatan 2008, pada 17 Juni 2011 yang lalu. Pementasan yang bertempat di Lab. Karawitan FBS UNY ini dimaksudkan sebagai ujian akhir mata kuliah Literatur II yang diampu oleh Akbar K. Setiawan M. Hum. Dosen PB Jerman ini mengatakan bahwa selain memberikan pemahaman tentang karya sastra Jerman, teater ini juga dipersembahkan kepada Ketua Jurusan PB Jerman, Prof. Dr. Pratomo Widodo, yang kini resmi menjadi Profesor Germanistik pertama di Indonesia. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Pratomo Widodo juga bercerita tentang kekaguman peserta Seminar Asosiasi Germanistik Indonesia 2010 lalu saat menyaksikan suguhan teater mahasiswa PB Jerman. Ia juga berharap suatu saat PB Jerman UNY mendapat kesempatan untuk dapat tampil di Goethe Haus Jakarta. Pementasan Teater yang disutradari oleh Yulistia Lugita Sandri ini mengangkat drama karya Bertolt Brecht. Brecht adalah salah satu sastrawan kenamaan Jerman yang produktif dalam melahirkan karya, baik dalam bentuk puisi maupun drama. Ia juga seorang pencetus “Episches Theater”, yakni sebuah jenis drama baru yang membuat penonton ikut terlibat berpikir bagaimana cerita drama itu berjalan. (Diyan)