FBS UNY SELENGGARAKAN PERTUKARAN MAHASISWA KE JEPANG

FBS-Karangmalang. Lima mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta (FBS UNY) dikirim untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa (student exchange) ke Aichi University of Education, Jepang. Program yang berlangsung sejak 22 – 28 November 2017 tersebut terselenggara karena rintisan kerjasama yang telah berlangsung antara Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan AUE di Jepang. Tajuk yang diangkat selama proses pertukaran mahasiswa adalah pertukaran budaya (cultural exchange), masing-masing negara memperkenalkan kekayaan budaya yang dimilikinya.

“Para mahasiswa mengikuti sejumlah program yang telah dirancang untuk lebih mengenal budaya Jepang. Di tengah perkembangan yang makin flat dan saling terhubung ini, pengenalan budaya antar negara menjadi keniscayaan,” ungkap Nuning Catur Sri Wilujeng, selaku Koordinator Unit Kerjasama dan Humas, FBS UNY di ruangannya.

Para mahasiswa terlibat dalam program di AUE Jepang selama sepekan dengan didampingi satu orang dosen, Dr. Maman Suryaman, M.Pd. Kelima mahasiswa yang dikirim ke Nagoya Jepang tersebut adalah Amanah Suci (Pendidikan Bahasa Inggris), Aminatul Nur Afifah (Pendidikan Bahasa Jawa), Apriliana (Pendidikan Bahasa Inggris), Dedi Nurohman (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Winda Annisa Ulhaifa (Pendidikan Kriya).

Terdapat beberapa program yang diselenggarakan dan diikuti oleh mahasiswa FBS UNY. Program-program tersebut, antara lain club activity tour, yaitu kunjungan peserta program untuk menjalin interaksi dengan mahasiswa setempat melalu sejumlah permainan. Program lainnya adalah English Communication Class yang dibersamai Prof. Robbins. Program ini merupakan sesi pertukaran informasi tentang sistem dan kondisi pendidikan di masing-masing negara. Selama di Nagoya tersebut, para mahasiswa juga belajar kaligrafi Jepang dan menyusun origami.

Untuk lebih dapat mengamati dan merasakan kehidupan masyarakat Jepang, para mahasiswa juga mengikuti program mukim di rumah penduduk. Mereka berbaur dan berinteraksi langsung dengan masyarakat Jepang. Selain itu, para mahasiswa juga mengunjungi sekolah di Jepang, antara lain Nagoya Primary School yang masih tergabung dalam Aichi University of Education. Para mahasiswa melakukan pengamatan langsung kegiatan di sekolah. Mereka belajar bagaimana sistem pendidikan diterapkan di Nagoya Jepang. “Meskipun hanya dalam waktu satu minggu, kami mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan berharga,” ungkap Aminatul Nur Afifah. [budi]

Dokumentasi lainnya di sini.