FBS UNY TAMBAH DUA PROFESOR BARU

Keterangan Sumber Foto: 
Humas FBS UNY

Rabu (29/12/2021) Universitas Negeri Yogyakarta mengukuhkan gelar guru besar bagi enam orang dosen yang dilaksanakan pada Rabu (29/12) di Auditorium secara luring dengan penetapan protokol kesehatan ketat. Dua orang Guru Besar berasal dari FBS UNY yaitu  Prof. Dr. Drs. Maman Suryaman, M.Pd., sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pembelajaran Sastra Indonesia, Prof. Erna Andriyanti, S.S., M.Hum., Ph.D., sebagai Guru Besar dalam Bidang Sociolinguistics. 

 Prof. Drs. Maman Suryaman, M.Pd. dalam Pidato pengukuhan yang berjudul: "Pembelajaran Sastra di Era Mutakhir", menyampaikan bahwa  menghadapi kehidupan global dipersyaratkan budaya mutu anak muda Indonesia sebagai darma bakti bagi nusantara yang literat melalui kemampuan beradaptasi dengan kehidupan baru melalui pembelajaran sastra. Kedua, pembelajaran sastra harus memerankan dirinya secara optimal dalam menumbuhkan dan mengembangkan budaya mutu anak muda Indonesia bagi terciptanya nusantara yang literat melalui penguasaan kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, berpikir kritis dan kreatif, serta berinovasi. Ketiga, pembelajaran sastra berbasis pemanfaatan internet dan teknologi informasi dan digital menjadi keniscayaan yang tidak dapat diabaikan sebagai dampak perkembangan baru, pandemi Covid-19, serta disrupsi atas kemapanan teori lama tentang belajar. Keempat, pembelajaran sastra perlu disandarkan pada kontekstualisasi dengan kehidupan nyata dalam berbagai peran serta kebermanfaatan, baik manfaat langsung maupun manfaat ikutan. Kelima, para ahli, praktisi, sastrawan, pegiat literasi, dan masyarakat harus bahu-membahu menjadikan pembelajaran sastra sebagai penghela tumbuhnya budaya membaca. Keenam, pembelajaran sastra harus ditransformasi menjadi proses pemberdayaan bagi tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan melalui pemanfaatan internet dan teknologi informasi digital.

 Prof. Erna Andriyanti, S.S., M.Hum., Ph.D. dalam Pidato pengukuhan berjudul: "Multilingualisme di Indonesia: Refleksi dan Implikasinya Bagi Pendidikan", menyampaikan dalam simpulannya antara lain  bahwa Multilingualisme di Indonesia adalah anugerah sekaligus tantangan. Bangsa yang bersuku-suku dan tersebar di sepanjang nusantara bisa saling berkomunikasi dengan mudah melalui bahasa pemersatu Bahasa Indonesia. Di sisi lain pemertahanan bahasa-bahasa daerah yang menjadi identitas kedaerahan dan penciri kearifan lokal perlu dilakukan, demikian juga dengan kemampuan berkomunikasi untuk mendukung interaksi dan partisipasi di tingkat global perlu ditingkatkan.

Semoga pencapaian ini semua dapat berkontribusi bagi kepentingan keluarga, masyarakat, lembaga, bangsa, dan negara. Dengan pengukuhan para guru besar ini menandakan bahwa UNY telah memiliki 187 orang profesor. (drsa)