FBS, Usiamu Telah Mencapai 52 Tahun

FBS-Karangmalang. Sugeng ambal warsa FBS yang ke-52. Senin (4/5) sekitar pukul 08.30 WIB, laboratorium Fakultas Bahasa dan Seni telah terdengar alunan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Hal tersebut menandai adanya suatu upacara-Upacara Dies Natalis FBS. Acara ini dihadiri hampir seluruh warga FBS termasuk perwakilan dari mahasiswa. Mulai dari karyawan hingga Rektor, turut menghadiri upacara penting ini. Praacara, semua orang yang hadir di gedung megah itu dihibur dengan lembutnya musik gamelan yang dimainkan oleh para mahasiswa. Setelah Pembawa Acara memulai atau membuka acara, bunyi gamelan digantikan oleh laporan dari Dekan FBS, Prof. Dr. Zamzani, M.Pd. Dalam laporannya, beliau memaparkan laporan paripurna jabatan yang dipersiapkan untuk pergantian jabatan di akhir tahun nanti. Laporan itu tidak hanya menyebutkan pertanggungjawaban atas kinerja beliau, tetapi juga prestasi dan kreativitas mahasiswa yang selama beliau memimpin FBS. Setelah laporan Dekan usai, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,M.A., selaku Rektor UNY memberikan sambutan yang sangat panjang dan menarik untuk didengarkan. “Seluruh elemen yang ada di FBS saling bekerjasama dengan baik sehingga mampu menghasilkan prestasi yang mengharumkan nama baik kampus. Bukan sekedar kerjasama biasa, tetapi yang kita lihat adalah performance dari kerjasama tersebut”, jelas Bapak Rektor. Terkait hal itu, acara ini membuktikan bahwa performance itu real, karena akan ada beberapa penampilan yang akan disuguhkan seperti layaknya acara-acara di FBS selama ini.

Apa sajakah performance dalam upacara Dies FBS?

Upacara Dies FBS ke-52 ini hikmat tetapi tidak seserius yang terbayangkan dalam pikiran. Dalam acara ini banyak penampilan yang pantas untuk dinikmati, salah satunya adalah musikalisasi puisi 5 bahasa. Puisi yang dibacakan oleh para mahasiswa dari jurusan bahasa yang ada di FBS. Sebelumnya juga ada penampilan dari mahasiswa Pendidikan Seni Musik, yang menghibur hadirin dengan piano, biola, serta nyanyian lembutnya. Kreativitas mahasiswa dituntut lebih, karena memang yang muda harus lebih produktif. Namun, dalam upacara ini Prof. Dr. Endang Nurhayati, M.Pd., dosen Pendidikan Bahasa Jawa, membuktikan bahwa dosenpun telah memberi tauladan yang baik untuk mahasiswanya. Dan beliau dengan penuh percaya diri, melakukan orasi ilmiah tentang penguatan kearifan lokal jawa menuju FBS yang akademis, humanis, dan profesional. Dengan semangat yang menggebu-gebu beliau naik podium, kemudian menyerukan pelestarian kearifan lokal jawa kepada seluruh hadirin.

Hadirin yang datang diacara ini, masing-masing mendapat buku yang tentunya ingin sekali dibaca oleh masyarakat FBS, Buku Biografi Tiga Dekan. Sebuah buku tentang sejarah FBS atau FBS tempo dulu yang berisi sejarah kampus ungu ini beserta tiga Dekan yang pernah atau sedang memimpin FBS. Selain itu, buku tersebut disusun oleh tim yang diprakarsai oleh mahasiswa berprestasi FBS, Rony K. Pratama. Terlihat bahwa usia yang ke-52 FBS tidak menyurutkan semangat karya seluruh komponen masyarakat yang ada. (Muna/HumasFBS)