Humas FBS Adakan Workshop Pelatihan Fotografi Jurnalistik Tingkat Dasar

FBS-Karangmalang. Foto menjadi bagian penting dalam sebuah berita. Keberadaannya membuat pembaca lebih memahami berita yang disajikan. Namun tidak semua foto layak disisipkan dalam sebuah berita, ada beberapa hal yang harus dipenuhi seperti kemenarikannya, nilai informatif dari foto tersebut, keaktualan, dan keotentikannya. Nah, untuk mendapatkan foto sedemikan itu tentunya diperlukan keahlian yang cukup. Berdasarkan hal tersebut, Humas Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta (FBS UNY) mengadakan “Workshop Pelatihan Fotografi Jurnalistik Tingkat Dasar” yang diperuntukkan bagi para reporter Humas FBS (24/5).

Hal tersebut diamini oleh Muchammad Bayu Tejo Sampurno yang datang sebagai pemateri. Tejo begitu ia akrab disapa adalah alumni Pendidikan Seni Rupa 2009 yang merupakan lulusan tercepat dan peraih IPK tertinggi. Ia mengatakan, “Foto jurnalistik harus faktual, visual, dan menarik, serta sebuah moment harus terdokumentasi dengan baik secara kronologis.” Yang terpenting saat membidik objek, fotografer harus memperhatikan kondisi pencahayaannya. Demikian sambung Tejo yang alumni SMA N 1 Wonosari itu.

Selain pencahayaan, fotografer harus peka dengan momen kejadian yang diabadikan. “Ibarat menulis, foto juga harus menonjolkan sebuah nilai berita. Sebaiknya, sebelum mengabadikan sebuah kejadian, seorang fotografer harus mengenal lingkungan sekitarnya. Adakan observasi kecil-kecilan. Ini dimaksudkan agar fotografer tidak asal dalam membidik. Nantinya, feeling untuk mendapat momen yang menarik bisa terbangun dari situ,” jelasnya.

Materi yang dibawakan dengan santai di Ruang Sidang Gedung PLA FBS itu dilanjutkan dengan praktek langsung di lapangan. Tejo dibantu dengan rekannya, Dwi mengarahkan beberapa reporter belajar membidik beberapa objek jauh. “Perhatikan juga diafragma dan fokus lensa jika mau memotret,” tambahnya. (Fitriananda/Humasfbs)