International Conference on Traditional Culture dan Penganugerahan Hadiah Rancage dalam Rangkaian Munas II IKADBUDI

FBS-AUDITORIUM UNY. Tahun ini UNY ketempatan sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional II Ikatan Dosen Budaya Daerah Indonesia (IKADBUDI), tepatnya pada 28-29 Mei 2010 ditutup dengan pementasan wayang kulit oleh dalang Ki Seno Nugroho dengan lakon “Satriya Mahawira”.

Acara yang semula dihadiri Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai keynote speaker berjalan dengan lancar dan meriah, bahkan penganugerahan Sastra Rancage pada penulis budaya dan sastrawan daerah dengan karya-karyanya yang berbahasa daerah turut dihadiri sastrawan besar, Ajip Rosidi, didampingi para pengurus Rancage Foundation.

Ketua IKADBUDI, Sutrisna Wibawa, M.Pd., merasa puas dengan pelaksanaan Musyawarah Nasional IKABUDI yang dilanjutkan dengan konferensi internasional. "Saya tidak menyangka kalau masyarakat Indonesia sangat pengapresiasi kegiatan ini. Awalnya, kami hanya menargetkan 500 peserta untuk pelaksanaan konferensi internasional, ternyata sampai H-4, jumlah peserta telah mencapai 700 peserta. Karena, mereka datang dari penjuru nusantara, kami tak mungkin menolaknya. Tapi karena keterbatasan ruang, pada H-1, kami terpaksa membatasi 700 peserta. Mereka berasal dari Pengurus IKADBUDI, Dewan Pemibina IKADBUDI, Dewan Kehormatan IKADBUDI, Ketua Jurusan/Prodi Bahasa, dosen bahasa, sastra, budaya berbagai jurusan, guru-guru SD, SMP, SMA/SMK, para mahasiswa dan masyarakat pecinta budaya," ungkap Sutrisna Wibawa, yang juga Pembantu Rektor II UNY.

Dalam laporannya, Sutrisna menuturkan bahwa  IKADBUDI adalah organisasi profesi yang didirikan pada Kamis, 29 Oktober 2009, Pukul 10.45  berdasarkan Akta Pendirian  oleh Notaris Tri Wahyuni Herawati, S.H. (Notaris di Sleman), dengan Nomor Akta 6 tanggal 29 Oktober 2009. Pendirian organisasi profesi dosen bahasa, sastra, dan budaya daerah seluruh Indonesia didasarkan pada Konferensi Nasional Dosen Bahasa, Sastra, dan Budaya Daerah se-Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 8-9  Agustus 2009 di Hotel Eden 1 Kaliurang, Yogyakarta. Dan kini, organisasi IKADBUDI terus memantapkan diri dengan peningkatkan kinerja organisasi, setidaknya melalui hubungan online (baca: website)dan alhamdulillah pada Musyawarah Nasional II di UNY Hotel, sabtu, (28/5) diikuti 19 PTN/PTS se-Indonesia.    

Penganugerahan hadiah Rancage ini terbagi menjadi dua kategori yaitu kategori karya dan jasa. Selain itu juga diberikan hadiah Samsudi untuk Bacaan Anak-anak berbahasa Daerah. Hanya saja untuk tahun ini tidak ada buku bacaan anak-anak berbahasa daerah (Sunda) yang dianggap pantas menerima hadiah Samsudi, sedangkan hadiah Rancage kategori Karya dan Jasa diterima oleh para sastrawan daerah dari  Sunda, Jawa, Bali, dan Lampung.

Mereka yang dianugerahi hadiah Rancage kategori jasa adalah penggiat sastra yang berjasa mewarnai sastra daerah dengan mengadakan kegiatan berkaitan dengan pengembangan sastra daerah maupun dengan tulisan yang mampu mengajak pembaca sastra daerah menghargai bahasa daerah.

Penerima anugerah Rancage ke-22 untuk kategori karya antara lain H. Usep Romli H.M (Sunda) dengan karyanya Sanggeus Umur Tunggang Gunung, Sumono (Jawa) dengan Layang Panantang, I Wayan Sadha (Bali) dengan Leak Pemoroan, dan Cerita-cerita Jak Bandar Negeri Semuong karya Asarpin Aslami; sedangkan untuk kategori Jasa antara lain Karto Kartadibrata (Sunda), Bonari Nabonenar (Jawa), dan Agung Wiyat S. Ardhi (Bali). Rektor UNY, Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA., mendapat kesempatan pertama menyerahkan anugerah Rancage disusul Ketua Rancage Erry Eriana Hardjapamekas, Dewan Pembina Rancage, Ajip Rosidi dan Dekan FBS UNY, Prof. Dr. Zamzani.

Masih dalam satu rangkaian IKADBUDI, diadakan International Conference on Traditional Culture yang menghadirkan pembicara antara lain Prof. Dr. Din Cho Ming (Malaysia), Prof. Dr. Rahim Aman (Malaysia), Ibrahim (Gambia, Afrika Barat), Cyril Bernard Rahman (Solomon), Prof. Dr. Ayip Rosidi (Ketua Yayasan Rancage), dan Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat (UGM),  Sutrisna Wibawa, M.Pd (UNY), dll. (Dhian dan Laode)