Kebijakan Dekan dalam RKPT FBS UNY 2014

Selasa 21 Januari 2014, Prof. Dr. Zamzani, M.Pd. (Dekan FBS), menyampaikan garis besar kebijakan dalam penyusunan RKPT di lingkungan FBS UNY. Bertempat di Ruang Seminar Gedung Kuliah I lantai II itu, Prof. Zamzani juga memaparkan arah gerak pembangunan FBS bidang Tridharma Perguruan Tinggi, Sarana dan Prasarana, serta Kemahasiswaan secara takzim dihadapan jajaran birokrasi FBS: Senat hingga Kajur/Kaprodi.
Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. Zamzani menuturkan ihwal program pengembangan fakultas yang terdokumen dalam renstra, RKT dan RKPT fakultas dipayungi visi dan misi fakultas yang diturunkan dari visi dan misi universitas. Ia juga menambahkan, program pengembangan jurusan/ program studi dipayungi oleh visi dan misi jurusan/ program studi yang diturunkan dari visi dan misi fakultas. “Program unggulan yang dimiliki oleh setiap unit terus diupayakan peningkatan dan pengembangan dengan ditunjukan oleh adanya program yang terstruktur,” tambahnya.

Arah Pengembangan Tahun 2014
Universitas sebagai laboratorium keilmuan memiliki unsur pelaksana akademik yang menyelenggarakan kegiatan tridharma perguruan tinggi: pendidikan/ pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarkat. Dalam pelaksanaannya itu, diperlukan dukungan oleh lembaga yang ada di lingkungan fakultas beserta penunjang akademik seperti perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya. “Akan tetapi, dalam pengembangannya, fakultas mesti mengacu pada pokok-pokok kebijakan dan program pengembangan universitas tahun 2014,” tutur Prof. Dr. Zamzani.

a.    Bidang Tridharma Perguruan Tinggi
Sebagai bidang yang bertanggungjawab atas terciptanya atmosfir akademik secara kondusif dan kualitas pendidikan serta pengajaran berkualitas, Bidang Tridharma Perguruan Tinggi perlu disokong oleh setiap elemen fakultas, termasuk penambahan serta penataan sarana dan prasarana. Selain itu, Bidang Tridharma Perguruan Tinggi berkomitmen besar atas upaya peningkatan kualitas penelitian dan kajian bidang bahasa, seni, serta pengajarannya, peningkatan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis keilmuan, serta penelitian dan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, Prof. Dr. Zamzani mamaparkan ihwal arah prioritas pengembangan pendidikan dan pengajaran di antaranya:

  1. Mengembangkan sistem rekrutmen mahasiswa untuk mendapatkan intake yang berkualitas dengan tetap memerhatikan aspek pemerataan;
  2. Mengembangkan pelaksanaan program PPG yang telah ada guna penyiapan pengembangan PPG lain, sehingga tidak bernuansa proyek;
  3. Memadukan nilai-nilai agama dan kebangsaan dalam pembelajaran;
  4. Pengembangan PBM berbasis hasil riset IT;
  5. Menuntaskan pemantapan SIAKAD untuk peningkatan layanan akademik;
  6. Merintis dan melanjutkan pendirian Prodi sesuai potensi dan tuntutan masyarakat;
  7. Meningkatkan derajat akreditasi Prodi yang berkategori B dan memantapkan derajat akreditasi program studi yang telah mencapai A;
  8. Mengembangkan kurikulum dan sistem evaluasi yang relevan dengan tujuan lembaga dan tuntutan masyarakat;
  9. Memantapkan rekrutmen dosen, pembinaan, dan pengembangan karirnya;

b.    Bidang Sarana dan Prasarana
Selain pengadaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan publik secara terrencana, kata Prof. Dr. Zamzani, perlu dilakukannya perawatan dan diberdayakan secara optimal untuk mendukung layanan dan kegiatan tridharma perguruan tinggi, serta diupayakan untuk ditingkatkan secara bertahap termasuk fasilitas pendukung akademik. “Pengembangan dan pemanfaatan sistem komunikasi kelembagaan berbasis IT hendaknya tetap menjamin fungsi dukungan pada tridharma,” tambahnya.
Prof. Dr. Zamzani mengungkapkan pula tentang pengembangan dan penataan kampus yang selama ini telah dilaksanakan secara bertahap perlu tetap mempertimbangkan aspek kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan, dan kenyamanan. “Semua aspek tersebut diharapkan dapat mendukung terciptanya atmosfir akademik yang kondusif bagi pencapaian kampus FBS UNY yang humanis, akademis, dan profesional,” tambahnya.

c.    Bidang Kemahasiswaan
Capaian prestasi oleh Ormawa (Organisasi Mahasiswa) BEM, DPM, UKMF, dan HIMA telah menunjukan kontribusi kepeduliannya terhadap bidang bahasa dan seni. Prof. Dr. Zamzani menuturkan pula ihwal upaya pengembangan bidang kemahasiswaan, di antaranya:

  1. Peningkatan pemberdayaan dan pendampingan mahasiswa dalam rangka meningkatkan prestasi mahasiswa, percepatan penyelesaian studi, dan soft skill mahasiswa;
  2. Pembinaan dan pengembangan serta optimalisasi aktivitas Ormawa sebagai wahana mengembangkan kreativitas, kepemimpinan, minat dan bakat mahasiswa, serta penegakan nilai-nilai moral, kepribadian, dan nilai kebangsaan;
  3. Peningkatan kesejahteraan mahasiswa dalam bentuk pemberian penghargaan kepada mahasiswa berprestasi terutama terkait dengan bidang akademik, misalnya melalui beasiswa dan student employment;
  4. Pemberian peluang mahasiswa (termasuk Ormawa) untuk dapat mengembangkan potensi dirinya melalui penyediaan program/kegiatan, sarana dan prasarana.

Sebagai penutup, Prof. Dr. Zamzani berharap bahwa, “Semua visi, misi, dan program pengembangan tidak dapat terlaksana tanpa adanya dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman mengenai kebijakan dan program yang direncanakan oleh lembaga. Budaya kerja sinergis dari semua pihak terus dibina dan dikembangkan dalam rangka mendukung keterlaksanaan program yang telah dirancang bersama.” (Rony/ Humas FBS).