LAUNCHING BUKU LELAKI PESAWAT KERTAS - FBS BELUM MATI KARYA

FBS-Karangmalang. Tampak ratusan pesawat kertas menghiasi hampir disetiap sudut Pendopo Tedjokusumo pada April lalu. Rupanya ada sebuah diskusi dan launching buku “Lelaki Pesawat Kertas” karya Azwar R. Syafrudin. Diskusi dan launching buku merupakan acara pertama program kerja baru yang diadakan oleh HIMA PBSI UNY. Selain karena ini merupakan program kerja baru, HIMA PBSI juga baru kali ini mendapat tawaran untuk mengadakan launching buku, hal ini dipastikan karena jarangnya mahasiswa PBSI yang menulis dan meluncurkan buku.

Nama Azwar R. Syafrudin tidaklah asing di deretan nama penulis cerpen baik di PBSI, FBS, maupun di luar UNY. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2010 ini sudah banyak berkiprah di bidang kepenulisan khususnya cerpen. Bahkan ia pernah menjadi juri lomba cerpen se-UNY bersama Suroso, M.Pd., Th., Dosen PBSI FBS UNY dan Muh. Qadhafi lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang kini melanjutkan Masternya di UGM.

Ditemui pasca acara, Azwar membeberkan banyak hal mengenai proses penulisaan hingga launching buku pertamanya tersebut. Banyak kendala yang harus ia hadapi ketika akan memulai menulis, namun tak sedikit pula motivasi lahir dan membangkitkan semangatnya untuk kembali berkarya. Terlahir dari keturunan seniman, membuat Azwar R. Syafrudin, penulis buku kumpulan cerpen “Lelaki Pesawat Kertas” kembali tergugah hatinya untuk kembali menulis setelah sekian lamanya ia berhenti berkarya. Keprihatinannya terhadap karya mahasiswa PBSI jugalah yang semakin menguatkan tekadnya untuk menulis buku. Meskipun sempat menggeluti dunia musik, Azwar akhirnya kembali menulis karena menulis itu passion katanya. Kenapa kembali lagi menulis meskipun sudah lama tidak menulis? “Ya kalau sudah cinta mau bagaimana lagi?” tambahnya.

Harapan Azwar adalah semoga lahir penulis-penulis baru yang lebih hebat baik di tingkat PBSI FBS UNY, maupun Indonesia. (Palupi/HumasFBS)