Lebih dari 80 Mahasiswa Asing Belajar Bahasa di UNY

      UNY-Karangmalang. “Banyaknya mahasiswa asing yang belajar di sebuah universitas adalah salah satu ciri universitas yang sukses di kancah internasional,” demikian kata Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.

       Tahun ini UNY menerima lebih dari 80 mahasiswa asing melalui berbagai program. Jumlah tersebut terdiri dari 30 mahasiswa dari Guang Dong University (GDUFS) dan 19 Mahasiswa dari Yunan University melalui transfer kredit, 17 mahasiswa dari program darmasiswa, 5 mahasiswa dari program regular, dan sisanya adalah mahasiswa penerima beasiswa KNB (Kemitraan Negara Berkembang). Mereka berasal dari Thailand, Jepang, Laos, Myanmar, China, Australia, Jerman, Slovakia, Ukraina, Rusia, Swedia, Hungaria, Irlandia, Mali, Madagaskar, Burundi, Mexico, dan Chile.

     Jumlah mahasiswa asing yang belajar di UNY terus meningkat seiring usaha peningkatan mutu dalam rangka On The Move to The World Class University. Prof. Dr. Rochmat Wahab menjelaskan, kata-kata “on the move” sengaja dipilih untuk memberikan kesan adanya dinamika dalam proses menduniakan kualitas UNY. Proses menjadikan UNY berkelas dunia ini merupakan proses yang sangat panjang dan membutuhkan usaha yang keras untuk mencapainya. Namun demikian, UNY tetap optimis dalam proses ini karena keunggulan-keunggulan yang dimiliki UNY tak hanya dalam bidang pendidikan, tapi juga dalam bidang seni dan budaya.

      Mahasiswa-mahasiswa tersebut tidak datang secara bersamaan. Mahasiswa GDUFS datang lebih awal pada akhir bulan Agustus lalu, disusul oleh mahasiswa Darmasiswa yang tiba pada 2 September 2013. Mahasiswa Yunan diterima secara resmi terlebih dahulu oleh FBS (25/9).  Meskipun demikian, seluruh mahasiswa diterima secara resmi oleh Rektor pada Senin (30/9) dalam Welcome Ceremony di Ruang Sidang Utama gedung Rektorat UNY.

     Di UNY mereka tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga budaya Indonesia. Hal tersebut berbeda dengan mahasiswa asing di universitas lain. “Teman saya belajar di kampus tetangga. Di sana ia tidak mendapat kelas budaya. Ia selalu cemburu ketika saya bercerita tentang kelas budaya, karena itu saya sangat senang belajar di sini,“ kata Eva, mahasiswa program Darmasiswa dari Jerman.
   Mahasiswa program Darmasiswa dan KNB akan langsung ditangani oleh KUIK UNY, sementara mahasiswa GDUFS dan Yunan berada di bawah tanggung jawab FBS.  Berbagai program telah dipersiapkan oleh KUIK dan FBS untuk melayani mahasiswa-mahasiswa asing tersebut. Program terbesar adalah Culture Camp dan Global Culture Fest. Kedua program ini akan melibatkan seluruh mahasiswa asing yang belajar di UNY. (Zakia/Humas FBS)