Lejitkan Kualitas Penelitian, Dosen FBS Ikuti Workshop Penyusunan Proposal Kompetitif

    FBS-Karangmalang.Komponen penelitian mustahil lepas dari muatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain bidang pengajaran dan pengabdian masyarakat, penelitian dianggap sebagai salah satu parameter kualitas dosen. Ungkapan semakin produktif dosen dalam penelitian, semakin mumpuni pula ia mengabdi pada bangsa agaknya menjadi betul. Sebab, kata Prof. Suminar Pratapa, Ph.D., tatkala memandu workshop di FBS Sabtu pagi (28/02/2015): “Produktivitas penelitian dosen dapatlah menjawab keterpurukan persoalan negeri. Karena sejatinya penelitian itu tak lain berangkat dari sebuah persoalan; lalu melalui metode ilmiah kita mengupayakan solusi preventifnya,” tutur dosen ITS itu.
    Dalam forum ilmiah tersebut, Pratapa menguraikan secara tuntas bagaimana menyusun proposal penelitian kompetitif nasional. Ia bicara soal paradigma riset dan proposal penelitian yang kerap kali membikin bingung. Menurutnya, riset berangkat dari sebuah proyek dengan target luaran, waktu, dan biaya yang jelas. “Dilakukan oleh sebuah tim peneliti dengan rekam jejak penelitian yang mendukung,” ungkapnya. “Sementara proposal penelitian,” lanjutnya “menggambarkan informasi tentang peneliti, peralatan yang digunakan, bahan yang dipakai, dan besarnya yang diperlukan. Dengan demkian, proposal menggambarkan rencana kegiatan dalam rangka luaran yang dijanjikan dalam proposal,” jelasnya.
    Dosen yang merangkap sebagai ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Perlindungan, dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual (LPMP2KI), ITS, itu juga menjelaskan tentang pentingnya publikasi dan mempatenkan karya ilmiah. “Publikasi seyogianya menembus batas-batas seperti: lokal institusi, lokal daerah, nasional, regional, dan internasional. Melalui ikhtiar ini diharapkan publik luas mengetahui karya kita, sehingga ilmuan lain dapat merujuk atau menjadikan karya kita sebagai referensi ilmiahnya,” tuturnya. Pratapa juga menekankan arti publikasi ilmiah sebagai bagian dari tanggung jawab akademikus.
    Selain menekankan pada produktivitas penelitian yang diajukan ke Dikti, Pratapa menyampaikan pula tentang pemanfaatan Zotero untuk mengelola sumber referensi. “Aplikasi ini (Zotero) ini berguna sebagai aplikasi pencari sumber pustaka, baik dari jurnal ilmiah, buku, maupun artikel di internet, yang cukup dengan sekali klik saja. Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi para dosen, mahasiswa, peneliti, hingga penulis yang hendak mengutip sumber secara otomatis,” pungkasnya. Acara yang dimotori oleh bagian akdemik FBS ini direspons positif oleh para dosen. “Semoga dengan acara ilmiah ini para dosen semakin termotivasi untuk produktif dalam penelitian kelompok maupun mandirinya,” harap WD I FBS, Dr. Widyastuti, Purbani, M.A. (Roni-Humas FBS)
 

Tags: