MABA TERMUDA UNY TAHUN 2015 BERUMUR 15 TAHUN 3 BULAN

FBS-Karangmalang. Maria Clara Yubilea Sidharta, begitulah nama lengkap Lala, sapaan akrabnya, Maba termuda yang masuk di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Lala adalah Maba yang masuk pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman tahun 2015 ini. Di usia yang masih belia, ia sudah akan menimba ilmu dan berkuliah di kampus yang identik dengan keguruan ini.

Menurut Maria sendiri, ia sempat merasa takut ketika akan menghadapi Ospek.  Kenyataannya Ospek tidak seseram yang dibayangkan.  ia mengaku lega setelah mengikuti Ospek sejak 24 Agustus sampai 28 Agustus 2015 kemarin.

Masih menurut Maria, ia mengaku tidak mengalami kesulitaan ketika harus berinteraksi dengan  teman-temannya baik satu gugus di Fakultas maupun di Jurusan. “Aku merasa banyak merepotkan teman-teman segugus”. Ia bercerita bahwa tidak seperti teman-temannya yang lebih dewasa dan bisa membuat keputusan sendiri dengan serta-merta terkait dengan persiapan Ospek, namun ia masih harus banyak mendiskusikannya dengan orang tua.

Sementara itu, ketika ditanya mengapa memilih Jurusan Bahasa Jerman, puteri dari Ibu Patricia Lestari Taslim dan Bapak Rahardjo Sidharta ini ingin memilih bahasa asing yang berbeda dari bahasa asing pada umumnya, selain Mandarin, Inggris atau Indonesia. Sebelumnya Maria sudah menguasai beberapa bahasa asing, yaitu Bahasa Jepang, Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, dan terakhir Bahasa Jerman yang mengantarkannya menjadi Maba termuda di UNY untuk tahun ini. Lalu ia ingin mengembangkan minatnya itu ke jenjang pendidikan yang lebih lanjut.

Remaja kelahiran Sleman 13 Mei 2000 ini menjadi siswa homeschooling sejak lulus SD pada tahun 2010. Setelahnya, ia belajar di rumah dengan didampingi orang tua. Untuk kurikulum dan buku, Maria banyak dibantu oleh buku-buku yang mudah ditemui di toko buku, buku  milik kakak sepupunya, buku milik SKB (Sanggar kegiatan Belajar) dan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Tahun 2013, ketika ia setara dengan kelas 1 SMA beritanya pernah dimuat di portal online Intisari yang berjudul  “Enggak Nyesel deh Jadi Pelaku Homeschooling”.

Maria juga mengikuti banyak komunitas diantaranya Komunitas Sesama Homeschoolers, komunitas menari, dan komunitas musik. Selain banyak komunitas itu, ternyata ia juga aktif menulis. Ia mempunyai blog pribadi tempat ia melakoni hobinya itu. (Devi/HumasFBS)