Mahasiswa FBS Studi Budaya di Universitas Naresuan Thailand

Phitsanulok-Thailand. Lagi, FBS mengirimkan mahasiswa dari berbagai jurusan ke Universitas Naresuan, Thailand. Selama 10 hari (18-28/8), sebelas mahasiswa FBS bertukar ilmu dan budaya di Universitas Naresuan. Utusan terpilih dari FBS adalah Ni Luh Putu Wiardani Astuti (P. Seni Tari), Nindya Aprilia (P. Bahasa Inggris), Umma Wahidatuz Zuhriyah (P. Bahasa Daerah), Resti Suryati (P. Bahasa Prancis), Almira Ghassani S. R dan Sinta Yuliani Alviningrum (Bahasa dan Sastra Inggris), Rony Kurniawan Pratama (P. Bahasa Indonesia), Ardi Magara (P. Seni Musik), Rahma Kurnia Novitasari (p. Bahasa Jerman), Hanifa Ajeng Askara dan Nawung Asmoro Girindraswari (P. Seni Rupa).  Kegiatan ini bertujuan untuk membuka cakrawala mahasiswa tentang keberagaman budaya dan keberadaan negara lain untuk menjalin hubungan yang bersimbiosis mutualisme. Dalam kesempatan lain, Dr. Widyastuti Purbani, M. A, Wakil Dekan I menuturkan, “ini adalah pembelajaran yang baik bagi mahasiswa sehingga harapannya mereka lebih berpikiran terbuka dengan keberadaan sekitar dan bisa mengambil yang baik untuk diterapkan di lingkungan mereka.”

Sebelum berangkat, Sinta sudah tidak bisa membendung antusiasmenya untuk segera tiba di kampus ini. “Saya ingin belajar tentang sistem dan metode pembelajaran bahasa Inggris di Universitas Naresuan,” terangnya. Begitupun Ni Luh yang merasa latarbelakangnya memiliki keterdekatan budaya dengan Thailand. “saya ingin tahu bagaimana masyarakat di sana menjaga budaya lokal dan kultur pemujaan mereka sehingga saya bisa menerapkannya di sini,” jelas Ni Luh.

Ini menjadi kedua kalinya FBS UNY dan Faculty of Humanity, Universitas Naresuan mengadakan program pertukaran mahasiswa. Selama di Phitsanulok, Thailand, Mahasiswa FBS belajar bahasa Thailand dan mempraktikan kesenian tari dan musik Thailand. Mereka juga bertandang ke Sukhotai, Kota kuno yang menjadi bagian sejarah Negeri 1000 pagoda ini.  Sebagai timbal balik, rombongan UNY yang didampingi seorang dosen, Herman, M.Pd, ini menjadi native speakers dan partner pembelajaran di kelas Bahasa Indonesia. Di satu hari, mahasiswa juga menjadi mahasiswa tamu sesuai dengan jurusan masing-masing. Dalam farewell party, mahasiswa dan dosen dari kedua negara juga menunjukan kesenian local masing-masing. Di gedung presiden Universitas Naresuan, mahasiswa naresuan menunjukan kesenian lokal dan kontemporer. Sebagai penutup, mahasiswa FBS menunjukan drama musikal Ande-Ande Lumut yang dikemas dalam keberagaman kostum dan kesenian nusantara. (Febi)