Mahasiswa FBS UNY Juara I ‘Palawakya’ se-DIY

FBS-Karangmalang. Mahasiswa FBS Juara I ‘Palawakya’ se-DIY FBS Karangmalang. Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyabet juara I pembacaan Palawakya se-provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diselenggarakan oleh Departemen Agama provinsi DIY.

Adalah I Gusti Agung Pradnyadari, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Jerman (PBJ) angkatan 2009 yang mengejutkan publik FBS dengan prestasinya yang membanggakan. Di tengah gempuran kemajuan zaman, Anya justrus tetap memegang teguh kebudayaan luhur nenek moyang yang diwariskan secara turun-temurun hingga saat ini. Hal ini ia tunjukan dalam prestasinya dan usahanya untuk terus mempelajari naskah-naskah kuno dan mendendangkannya. “ Iya seh, dulu sering dikatain kampungan, tapi mereka keliru karena dari Palawakya saja kita bisa mendapatkan banyak hal seperti nilai-nilai sosial, nilai moral, bahkan nilai religi dan itu semua tentu penting untuk dipelajari. Untuk itu, sekarang saya sudah mengajar Sloka pada anak-anak agar mereka dapat melestarikannya kelak,” ujarnya semangat.

Anya mengaku belajar macapat, kidung, kekawin, saloka, bahkan palawakya dari Bapak, Paman, dan teman-teman Pamanya. “Sejak kecil saya sering didongengi dengan Macapat, Kidung, Kekawin, Saloka, dan Palawakya, lalu saya juga sempat belajar pada beberapa kenalan paman saya dan akhirnya sampai hari ini, ini menjadi hobi saya,” terangnya. Prestasi Anya dalam mempelajari macapat, kidung, kekawin, saloka, bahkan palawakya patut diapresiasi sebab sangat sedikit dari pemuda-pemudi masa kini yang mau mempelajari naskah-naskah kuno tersebut.

Ketika ditanya terkait prestasinya dalam pembacaan naskah-naskah kuno, perempuan yang berasal dari Bali ini mengaku sudah sering mengikuti lomba serupa bahkan semenjak duduk di sekolah dasar, “ dari kecil memang sering ikut Utsawa Dharma Gita, lalu tahun 2011 lalu juga memenangkan lomba serupa di Departemen Agama DIY,” tukasnya.

Palawakya merupakan salah satu dari bagian Utsawa Dharma Gita. Berdasarkan kitab suci Veda, Utsawa Dharma Gita pada hakekatnya adalah Phalasruti, Phalasloka, dan Phalakwaya. Phalasruti mengandung makna pahala dari pembacaan kibat kitab sruti atau wahyu yang pada umumnya disebut mantra yang berasal dari Hyang Widhi. Phalasloka adalah pahala dari pembacaan kitab kitab susastra Hindu seperti kitab Itihasa, yakni Ramayana Mahabrata. Phalawakya adalah tradisi pembacaan karya sastra Jawa Kuno berbentuk prosa atau parva. Utsawa Dharma Gita sendiri adalah festival atau lomba nyanyian suci keagamaan Hindu. Utsawa Dharma Gita sebagai kidung suci keagamaan Hindu telah lama berkembang di masyarakat melalui berbagai pesantian, baik yang ada di Bali maupun luar Bali.

Seolah tidak puas dengan pretasi yang diraihnya, pada 9-10 November beberapa waktu lalu, Anya pun sudah mengikuti lomba pembacaan Palawakya se-pulau Jawa yang diadakan oleh Telkom University di Bandung. Ia berlomba mewakili unit kegiatan mahasiswa bidang kerohanian Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (UKM KMHD), UNY dan meraih juara ketiga. Selamat! (Djuwariyah Wonga/ HUMAS FBS)