Mahasiswa Harus Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Eko Triono, Cerpenis Nasional, sedang memberikan motivasi kepada peserta

FBS-Karangmalang. Di setiap peristiwa historis bangsa Indonesia, tiada terlepas dari sosok seorang pemimpin. Bangsa ini telah melahirkan puluhan pemimpin yang “benar-benar pemimpin”. Sebab, pemimpin berbeda dengan atasan ataupun bos. Sedangkan, realitas di kampus saat ini adalah kelangkaan pemimpin. Sekarang ini, pemimpin hanyalah jargon semu yang disuarakan tatkala kampanye semata. Padahal, pemimpin itu harus merakyat dan berjalan di atas amanah demi pengabdian. Berangkat dari “kegalauan” tersebut, Hima PBSI UNY mengadakan Pelatihan Motivasi Kepemimpinan (PMK) pada Jumat-Sabtu (15-16/11) di Ambarbinangun Yogyakarta.

Acara yang dimotori oleh Divisi Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) ini menarik minat 35 mahasiswa PBSI angkatan 2013. Ada tiga sesi inti acara dalam PMK tahun ini. Pertama, Kepemimpinan dan Organisasi, yang dibersamai oleh Imam Baihaqi (alumnus PBSI angkatan 2006 dan dosen UMS). Kedua, Motivasi Organisasi, yang diisi oleh Hamdan Nugroho (Wakil Ketua BEM FBS 2010). Ketiga, Sharing Pengalaman dan Prestasi oleh Eko Triono (alumnus PBSI angkatan 2007 dan cerpenis nasional), dan diakhir materi dibersamai oleh Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO).

Imam Baihaqi menuturkan bahwa organisasi bukanlah penghambat kuliah. “Jangan beranggapan bahwa berorganisasi itu akan menghambat kuliahmu. Justru keduanya saling melengkapi,” papar Baihaqi. Apabila memaknai “roda keorganisasian”, justru aktivitas dan proses belajar di organisasi akan mendapatkan “nilai lebih” ketimbang di dalam kelas semata. Kuliah di kelas hanyalah sebatas teoretik. Sedangkan implementasi konkret teori di kelas dapat dilakukan di organisasi. “Organisasi vs kuliah? Keduanya saling bersinergi,” tegas Hamdan Nugroho.

Ihwal kepemimpinan, Eko Triono memaparkan tentang dunia leadership khasnya. “Sebetulnya, kita harus menjadi pemimpin bagi diri sendiri. Selain itu, organisasi diri juga tak kalah: mengorganisasikan mata, telinga, mulut, kedua tangan, dan kedua kaki, untuk berbaik dan berbagi kebermanfaatan bagi sesama,” ujarnya. Eko Triono merupakan sosok organisatoris yang tak nihil dalam berprestasi. Berbagai prestasi –lokal, nasional, maupun internasional—diperolehnya. Sedangkan, pada sesi diskusi dengan DPO, Arda Sedyoko (ketua HIMA PBSI 2011 dan BEM 2012) memberikan pesan kepada peserta PMK. “Jadilah pemimpin yang visioner dan berdedikasi ngayomi. Karena kita diwarisi jiwa kepemimpinan olehNya,” tegasnya. (Rony/ Humas FBS).