Pembinaan Karakter Mahasiswa Bersama Dik Doank

UNY-Karangmalang. Bersama Dik Doank, kegiatan pembinaan karakter mahasiswa berlangsung dengan hikmat, menyenangkan, dan penuh cinta. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh WD III FBS ini berlangsung di auditorium UNY (27/5). Pembinaan karakter atau biasa disebut dengan seminar softskill diperuntukkan bagi mahasiswa angkatan 2014, namun mahasiswa angkatan atas seperti angkatan 2013 atau 2012 juga tidak dilarang jika ada yang ingin ikut serta. Sekitar 800-an mahasiswa 2014 FBS hadir dan aktif dalam pembinaan karakter kali ini.

Dengan menghadirkan Dik Doank sebagai pembicara, pembinaan karakter kali ini lebih menarik dan membuat antusiasme mahasiswa semakin besar. Dik Doank menarik perhatian para peserta dengan mengajak mereka bertepuk tangan-tepuk sekali, tepuk dua kali,... tepuk setengah. Tepuk-tepuk tersebut mewarnai acara inti dalam kegiatan softskill ini. Betapa bagusnya materi ”ikhlas” yang dibungkus dengan tepuk-tepuk serta beberapa guyonan kecil.

Materi sederhana dengan penyampaian khas Dik Doank dapat membuat peserta benar-benar mendapat hiburan rohani tersendiri. Tidak hanya itu, pembicara yang juga berprofesi sebagai penyanyi ini, juga mengajak semua peserta mengkritik diri sendiri dengan menggambar pohon diselembar kertas. “Siapa yang yang menggambar pohon kecil dan tidak proporsional dengan kertasnya?... kamu kurang gaul,” jelas Dik Doank saat penyampaian materi. Berbagai macam karakter anak bangsa tercipta karena kita semua memiliki anugerah dari Tuhan, dan tidak dapat dipungkiri bahwa cinta juga mempengaruhi karakter kita. Seperti quote yang begitu menyentuh, Dik Doang berbicara tentang cinta “Saya prihatin jika melihat seorang ibu yang tidak dapat menyampaikan cinta kepada anak-anaknya”. Kasih sayang memang sangat berarti dan sangat menentukan bagaimana kelak diri kita berlaku dalam hidup.

Pembinaan karakter yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini sangat menyentuh hati dan dapat menciptakan pengalaman yang berbeda. Ketepatan materi yang sangat sesuai dengan tema acara ini, Meningkatkan Semangat Mahasiswa FBS UNY Menjadi Insan yang Berkarakter, diharapkan dapat membuat mahasiswa semakin sadar untuk melakukan lebih banyak kebaikan. Nuning Catur Tri Wilujeng, M.A. selaku ketua penyelenggara acara ini berharap bahwa pembinaan karakter ini tidak hanya menjadi pengalaman bagi para peserta, namun dapat benar-benar membuat mereka menjadi orang-orang berbeda-menjadi lebih baik. Karena pada dasarnya anak bangsa ini sudah berkarakter dan juga memiliki kebajikan-kebajikan yang mereka bawa dari lahir, namun kita juga perlu setidaknya meng-upgrade apa yang sudah kita miliki. Acara ini tidak melulu berisi materi, tetapi juga diiringi beberapa hiburan dari kawan-kawan Jurusan Pendidikan Seni Musik dan Pendidikan Bahasa Daerah. Ensemble Anak Sekolah mengisi tiap jeda acara dengan lagu-lagu pop, melayu, dll. dengan begitu meriah, dan Gandewa, musik gamelan yang dikolaborasikan dengan beberapa musik modern juga memeriahkan acara ini.

Beda bangsa, beda karakter, tetapi pada dasarnya kita adalah manusia yang sama dengan kebajikannya masing-masing. Tuhan memberikan berbagai anugerah dalam berbagai tahap kehidupan yang kita jalani di dunia, Tuhan mempercayakan dunia ini kepada makhluknya yang bernama insan yang berkarakter. Pembinaan karakter tentu memiliki dampak positif kepada mahasiswa, beruntung acara ini diwajibkan untuk setiap mahasiswa sesuai angkatan mereka. Dan mahasiswa FBS dapat memetik manfaatnya secara beramai-ramai, karena memang setiap mahasiswa harus mengikuti softskill ini. Walau kita memiliki banyak kegiatan, tidak masalah dan tidak akan menyesal jika semua itu tertunda karena softskill kali ini. “Setiap orang melakukan kebaikan, dan lebih baiknya jika itu dilakukan berjamaah”-Dik Doank. (Muna/HumasFBS)