Pentingnya Menguasai Salah Satu Bahasa Internasional

FBS-KARANGMALANG. Masa globalisasi seperti ini, kita harus menguasai paling tidak satu bahasa internasional sebagai second communication. Bahasa yang mendukung dapat memperluas jaringan bisnis, komunikasi antar negara, dan jejaring lainnya. Demikian ungkap Kathryn Anne Rivai, Director of Seri Insan School Kinanbalu, Malaysia dalam Seminar "Why do I Need to Learn English", di Ruang Cine Club, Fakultas Bahasa dan Seni, UNY, Kamis (8/4).
Selain menguasai Bahasa Inggris, akan lebih baik apabila mahasiswa memiliki keterampilan Berbahasa Indonesia yang baik. “Bahasa Indonesia pun penting untuk didalami, sebab beberapa sekolah di luar negeri seperti di New Zeland memiliki mata pelajaran Bahasa Indonesia yang juga mempelajari budaya di Indonesia,” ungkapnya. Perkembangan Bahasa Inggris di Indonesia semakin baik belakangan ini. "Namun terkadang mereka malu menunjukkan diri dapat berbahasa Inggris dengan mengatakan 'bahasa Inggris saya buruk', padahal tidak juga. Mereka perlu keberanian diri dan membuang jauh rasa malu mencoba interaktif dengan bahasa Inggris."
Mengatasi kendala ini, Kathryn menyarankan membentuk semacam klub pidato bahasa Inggris ataupun klub baca sebagai upaya mengayakan pengetahuan dan mendorong semangat mahasiswa agar lebih berani menunjukkan potensi dirinya di era globalisasi. Terlebih lagi, pilar keempat pendidikan menuntut adanya kemampuan komunikasi untuk belajar hidup bersama antarbangsa dengan memahami budaya antarbangsa.
Seminar yang dimoderatori Pangesti Wiedarti, Ph.D ini diadakan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dalam rangka Titik Awal open house jurusan PBSI. Peserta seminar didominasi mahasiswa PBSI dan Sastra Indonesia. “Kawan-kawan semester dua yang mengambil mata kuliah Bahasa Inggris yang diampu Pangesti Wiedarti dan Darmiyati Zuchdi memang wajib mengikuti seminar ini,” papar Muhammad Ibrahim, selaku Ketua Hima PBSI.
Selain seminar, open house PBSI juga akan menyelenggarakan bedah film Merah Putih, diskusi Akademik, bazar buku, pemutaran film, dan pentas teater. (Dhian)