Pita Hitam FBS

FBS-Karangmalang. Ada yang berbeda dari dresscode panitia dan Maba pada hari terakhir OSPEK, Sabtu (6/8). Jika dua hari lalu Maba dan panitia berbatik, kali ini ada pita hitam yang melingkar di pergelangan tangan kiri.

“Pita hitam ini melambangkan rasa duka cita kami, mahasiswa FBS atas hilangnya rasa apresiasi terhadap budaya dari sebagian teman-teman kami,” jelas Arda Sedyoko selaku Ketua Panitia OSPEK FBS.

Pemakaian pita hitam ini terkait dengan Display UKM pada Rabu (3/8) lalu. Ketika itu sebagian besar penikmat display tidak memperhatikan pertunjukkan yang disuguhkan teman-teman FK UKM, kebanyakan UKM yang “kurang diperhatikan” itu adalah UKM seni yang memiliki basis paling banyak di FBS.

Tambah Arda, “Kami merasa sedih dan berduka atas aksi yang terjadi ketika Display UKM kemarin. Inilah yang membuat kami melilitkan pita hitam di pergelangan tangan kiri.”

Panitia OSPEK FBS kemudian memasukkan aksi damai berupa long march ke 4 fakultas yang “tidak memperhatikan” display. Seluruh panitia OSPEK, Maba, anggota BEM dan Ormawa, juga beberapa mahasiswa FBS lainnya ikut andil dalam aksi damai ini.

“Aksi damai ini sebagai bentuk kekecewaan kami yang merasa budayanya kurang diapresiasi. Secara pribadi, sebagai Maba saya merasa sangat sedih melihat aksi yang dilakukan teman-teman yang lain pada Display UKM kemarin. Padahal display itu diadakan untuk kami, Maba, agar bisa lebih mengenal dan mengerti UKM-UKM yang ada dan sesuai minat bakat kami,” ujar Putranto, salah satu Maba FBS. (Febi & Nunggal)