Satu Meja Empat Rasa (Bagian 1)

Keterangan Sumber Foto: 
Humas FBSB UNY

FBS-Karangmalang. Tak kurang dari 25 mahasiswa  dan beberapa dosen berkumpul di rumah Dekan FBS pagi itu. Dr. Widiastuti Purbani, M.A., sang nyonya rumah menyambut kunjungan tersebut dengan sajian “Bakwan full sayur”,  olahan sendiri. Mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Fontys University (FU), Guangdong University of Foreign Languages(GDUFS), Yunnan University of Nationality (YUN)beserta mahasiswa tutor FBS UNY menyantap sajian tersebut dengan lahap. Setelah mendengarkan penjelasan singkat tentang keluarga Bu Wied, panggilan akrab Dekan FBS tersebut, mahasiswa-mahasiswa program transfer kredit memperkenalkan nama masakan yang hendak mereka sajikan, dilengkapi dengan bahan, bumbu, dan cara memasaknya. 

Giliran pertama Bu Wied turun tangan sendiri memperkenalkan bahan-bahan membuat bumbu “Urap atau Gudhangan” yang terdiri dari  cabe merah besar, cabe rawit merah dan hijau, bawang putih, kencur, daun jeruk, garam, gula merah, teri  pengganti trasi, kelapa muda yang telah diparut,dan dilengkapi dengan daun salam. Semua bumbu diuleg kecuali daun Salam yang dibubuhkan ketika bumbu dibungkus dengan daun pisang untuk selanjutnya dikukus. Sambil menunggu bumbu matang, giliran mahasiswa YUN yang mau menyajikan 卤鸡 lŭ jī (semacam “Ayam Kecap”). Ada satu bumbu yang membuat kami penasaran, yaitu 草果căo guŏ atau Amomum tsaoko dalam istilah Latinnya, yang berpenampilan mirip dengan buah Pala. Buah ini lazim dipakai dalam khasanah kuliner Tiongkok. Căo guŏ itu dipakai karena memberi aroma khas masakan dari propinsi Yunnan. Dua sajian dari Indonesia dan Yunnan, Tiongkok ini tampil sebagai menu utama untuk makan siang saat itu.

番薯汤圆糖水Fānshŭ tāngyuán tángshuĭ, atau semacam kolak ubi dan ronde tanpa santan merupakan sajian mahasiswa GDUFS. Menu asal propinsi Guangdong, Tiongkok  ini terdiri dari ubi Madu, rice ball (ronde kemasan yang dapat dibeli di supermarket), garam, dan gula batu. Sangat mudah mengolahnya, mirip ketika orang Indonesia masak Kolak. Sajian penutup dibuat oleh empat orang mahasiswa dari FU, Belanda berupa Wentelteefjes dan Appelmoes. Bahan-bahan untuk membuat Wentelteefjes adalah bread, susu, gula, telur, garam, dan bubuk kayu Manis. Sementara bahan untuk membuat Appelmoes terdiri dari buah apel, gula, bubuk kayu Manis, dan sedikit air.

Akhirnya lengkap sudah 4 hidangan berbeda dari 3 negara tersaji dalam rangka Workshop Kuliner Mahasiswa Transfer Kredit di FBS UNY. Sampai bertemu di Workshop Kuliner bagian kedua. (WILUJENG)