Sayembara Prajurit Perisai Ungu

FBS-Karangmalang. “Sayembara Prajurit Perisai Ungu (SPPU) adalah salah satu permainan kelompok pada OSPEK FBS 2013 dengan sistem estafet. Dengan jumlah peserta pada satu kelompok gugus yang bertanding adalah 8 peserta. Jadi peserta akan membawa 1 bendera yang akan dibawa dari garis start hingga garis finish dengan melewati pos-pos permainan.” jelas Wahyu selaku penanggung jawab acara ketika ditanyai hal terkait SPPU pada OSPEK FBS 2013 ini.

Secara kesulurahan dalam sayembara ini terdapat lima permainan yang dilombakan yaitu Orasi perjuangan, Maju Tak Gentar, Memindahkan Geranat, Memecah Mendung, Mata Gerilya, dan Menyusun Peta Perang.

Tiap gugus mengirimkan perwakilannya untuk merebut Perisai Ungu yang telah dipersiapkan oleh panitia. Terdapat tiga nominasi yang diperebutkan oleh perwakilan masing-masing gugus, yaitu kategori Prajurit Medan Perang yang akan mendapatkan Perisai Ungu F. Prajurit Orasi yang akan memenangkan kriteria orasi terbaik, mendapatkan Perisai Ungu B, dan Prajurit Setia Bela Negara gugus atau suporter gugus yang paling ramai mendukung gugusnya ketika bertanding akan mendapatkan Perisai Ungu S.

Tampil sebagai juara Prajurit Orasi perwakilan dari gugus Mandau sedangkan Prajurit Setia Bela Negara dimenangkan Gugus Kalawai. Tak lupa untuk kategori Prajurit Medan Perang dimenangkan Gugus Parang.

Menempati halaman di sekitaran gedung Pusat Layanan Akademik (PLA) dan Pendopo Tedjokusumo, maba nampak bersemangat. Terdengar riuh sorak sorai supporter yang mendukung para pejuang yang “bertarung”.

Dengan lantang, Irsyadi Nafas meneriakkan kata Merdeka!. Bahasanya lugas dan wajahnya nampak garang. Maba Sastra Inggris itu dengan penghayatan penuh sedang berusaha melakukan orasi. Terang saja, orasi perjuangan yang baru ia siapkan semalam merupakan pengalaman pertama baginya. “Saya senang sekali, Ospek FBS membuat saya jadi berani,” ungkapnya. Ia berharap, kedepannya ia bisa melakukan orasi semacam itu dengan baik.

Pada pos orasi perjuangan tersebut, tampak Tommy Syafarsyah (Ketua BEM FBS 2013) dan Rully Pratama (ketua Ospek FBS 2013) sebagai penilai.

Ketika ditanyai terkait tujuan dan alasan pemilihan permainan, Wahyu mengungkapkan bahwa tujuan dari sayembara ini agar tercipta maba yang  mempunyai karakter yang berani, tanggung jawab, kompak, dan bersemangat nasionalisme tinggi.

“Hal ini jelas terlihat dalam pemilihan nama permainan-permainan yang terdapat pada SPPU juga dibuat seolah-olah sedang dimasa-masa perjuangan yang sangat kental dengan nasionalisme yang menggebu gebu, seperti pos orasi perjuangan, pos maju tak gentar, pos memindahkan geranat, pos memecah mendung,” tambah Wahyu. (Djwonga&Fitriananda/Humasfbs)