SEMINAR NASIONAL IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PRAKTEK PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

FBS-Karangmalang (20/11). Sekitar pukul 08.00 WIB, ruang seminar PLA lantai 3 FBS UNY dipenuhi kurang lebih 150 peserta Seminar Nasional Implementasi Pendidikan Karakter. “Seminar ini akan diselenggarakan pada tanggal 6 November, namun karena Merapi mengalami erupsi yang cukup besar pada tanggal 5 November perkuliahan harus diliburkan. Hal ini menyebabkan acara seminar mundur dan dilaksanakan pada 20 November”, ungkap Kusnadi, Ketua Panitia.

Program yang termasuk dalam Hibah Kompetisi institusi ini mengambil tema pentingya Implementasi Pendidikan Karakter dalam pendidikan dan Pembelajaran. Seminar dibuka oleh Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA, Rektor UNY. Dalam pidato pembukaan beliau mengajak semua pihak akan pentingnya penerapan pendidikan karakter, “Sehubungan kebijakan Kementrian Nasional Pendidikan yang mendukung adanya pendidikan karakter, mari kita semua menjadi manusia seutuhnya. Artinya kita harus menjujung nilai-nilai luhur yang di dalam Islam sering disebut dengan ahlakul kharimah. Pendidikan karakter yang menjadi Icon UNY harus mampu mencetak calon-calon guru yang tidak hanya pandai dibidang akademik namun juga non akademik seperti dalam bidang keagamaan.persoalan pendidikan adalah persoalan kasih saying,” tuturnya.

Seminar ini menghadirkan narasumber Ki Priyo Dwiarsa dan Prof. Dr Zamroni. Ki Priyo Dwiarso, Pamong sekaligus aktifis di Taman Siswa, menyampaikan suatu metode pengajaran seperti yang di ajarkan Ki Hajar Dewantara, kembali pada kodrat alam bangsa yang kuat adalah bangsa yang memiliki kepribadian, beliau menekankan agar kembali pada kultur history  dan menghargai local wisdom yaitu penekanan kembali pada kearifan lokal. Beliau juga mengingatkan kembali pada trilogi Pendidikan yaitu Ing Madya Mangun Karsa, ing Ngarsa sun Tuladha Tut Wuri Handayani. Sementara Prof.Dr Zamroni pada sesi kedua menekankan pada enam dimensi karakter antara lain ; Trustworthiness (dapat dipercaya), Respect (menghargai orang lain dan toleransi), Responsibility (Bertanggungjawab), Fairness (senantiasa adil), caring (pertimbangan etika dan moral ketika menghadapi orang alain),dan Citizenship (menjadi warga Negara yang baik). (Arum)