Studentische Orientierung 2015: Ospek Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

FBS-Karangmalang. Jumat 28/08/2015, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman, BDS atau Bund der Deutsch Studenten mengadakan Ospek Jurusan PB Jerman di Ruang 301 Gedung Kuilah I FBS UNY. Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB itu dipandu oleh Kuncoro dan Fara (angkatan 2014).

Pagi harinya seperti empat hari sebelumnya Maba dikondisikan mulai pukul 06.00 WIB di halaman Gedung Lab Seni Musik dan Tari. Untuk jurusan PB Jerman, mereka mengenakan dresscode berupa hem merah maroon, rok rampel 3/4, leging hitam, kaos kaki hitam, kerudung hitam, celemek kuning untuk Maba putri dan hem merah maroon, celana rampel 3/4, kaos kaki hitam, celemek kuning untuk Maba putra.

Berikutnya sekitar pukul 06.30 WIB mereka diarahkan menuju GK I untuk mengikuti Ospek Jurusan. Hadir dalam Ospek Jurusan itu, Bapak Ibu Dosen dari Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman sendiri, diantaranya Ketua Jurusan PB Jerman Dra. Lia Malia, M.Pd., Sekretaris Jurusan Dra. Yati Sugiarti, M.Hum., Dra. Retna Endah S. M, M.Pd., dan Drs. Sulis Triyono, M.Pd.

Para Maba terlihat antusias mengikuti Ospek Jumat itu. “Seru Ospeknya... Tidak seperti yang di bayangkan. Soalnya bayang-bayang kalau Ospek itu biasanya disiksa, dikerjain, dibuat nangis gitu. Tapi ternyata tidak. Seru lah pokoknya,” tutur Putri Utami, salah satu Maba jurusan P.B. Jerman tahun 2015.

Sebelumnya, Maba diberi penugasan untuk mengunggah foto selfie mereka dengan atribut Jerman misalnya kaos bola, bendera, kamus Jerman, atau buku-buku pelajaran Bahasa Jerman di akun Facebook BDS FBS UNY, dalam tugas itu sekaligus mereka diminta untuk memperkenalkan diri dalam Bahasa Jerman.

Edian, Ketua Ospek Jurusan PB Jerman mengatakan,“ Tujuannya dimaksudkan sebelum Ospek dilaksanakan para Maba Jerman angkatan 2015 bisa saling mengenal dan dengan digunakannya atribut tentang Jerman dimaksudkan agar Maba bisa menampilkan kreativitas dan dapat menambah wawasan tentang Jerman itu sendiri.

Ospek tahun ini diikuti 58 mahasiswa baru dari 61 mahasiswa yang terdaftar. Tema Ospek yang diadakan BDS yaitu Memandang Jerman melalui Kacamata Indonesia dimaksudkan para Mahasiswa Baru tidak hanya mempelajari Jerman dari bahasanya saja, namun juga mempelajari kultur, seni, budaya, dan teknologi yang ada di negara Jerman tetapi harus disesuaikan atau difilterisasi dan tidak melupakan jati diri bangsa Indonesia. (Devi/HumasFBS)