STUPA Menggelar Konser Anniversary

FBS-Karangmalang. Alunan music ethinic contemporary menggema di pelataran jurusan seni musik. Rintik hujan di malam hari itu tidak menggoyahkan penonton yang memenuhi seluruh sudut kampus Jurusan Pendidikan Seni Musik, FBS UNY. STUPA komunitas musik yang beraliran modern dan etnik ini mengelar konser Anniversary V. Acara ini diadakan bertepatan setelah STUPA dan Jurusan Seni Musik melakukan pertukaran budaya di Den Haag, Belanda.
Kehadiran STUPA sebagai komunitas di Fakultas Bahasa dan Seni memiliki dedikasi yang tinggi. Kreativitasnya yang tinggi membawa STUPA menuju negara kincir angin. Selama lima tahun ini nama STUPA memang meroket dan menjadi perhatian mahasiswa, bahkan seniman-seniman di Yogyakarta.
Komunitas yang di bentuk atas dasar ketertarikan pada gamelan dan musik tradisi yang digabungkan dengan musik modern. “Kontemporer memiliki arti yang bersifat sementara, aliran yang kami dalami ini menggunakan campuran yang menginovatifkan musik tradisi agar orang muda memiliki minat belajar gamelan, jadi kita mengkolaborasikan gamelan dengan musik rock atau jenis lainnya,”tutur Ajie, anggota STUPA.
Konser ini dihadiri pula Pembantu Dekan III, Herwin Yogo Wicaksana, M.Pd yang juga dosen jurusan seni musik. Menurutnya STUPA dapat menginspirasi mahasiswa seni musik lainnya, “Pelopor terbentuknya komunitas musik etnik ini memacu komunitas dan club seni di UNY khususnya FBS untuk memunculkan kreativitas lain,  menumbuhkembangkan seni menjadi inspirasi semua orang.”
Selain menampilkan delapan garapan STUPA terbaru, konser itu juga menampilkan kelompok musik band UNY, Kelompok Perkusi Neo, dan Kelompok Brazz Jurusan seni musik. Tidak heran acara yang digelar pertengahan Oktober lalu dipadati sekitar 500 orang penonton. (Tica)