Veronica, Delegasi FBS UNY Untuk Gristuf di Jerman

FBS-KARANGMALANG—Veronica Christamia Juniarmi patut menjadi kebanggaan FBS. Mahasiswi semester lima jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ini terpilih sebagai satu-satunya delegasi UNY yang akan menghadiri Internasional Student Conference di Jerman bersama 35 delegasi lain dari seluruh Indonesia tahun ini. Veronica, panggilan akrabnya, akan bertemu dengan 220 peserta terpilih lainnya dari seluruh dunia di kota Greifswald University.Konferensi ini diadakan oleh Grefswald University serangkaian dengan acara "Grefswald International Student Festival (Gristuf)". Konferensi yang diadakan setiap dua tahun sekali ini bertujuan menyatukan anak-anak muda di seluruh dunia berbagi dan berdiskusi dalam menyelesaikan permasalahan yang menjadi isu internasional, seperti social, policy impact, global change, dan science and etnic. Hingga saat ini Gristuf telah diadakan sebanyak lima kali di oleh Grefswald University yang melibatkan univeritas-universitas ternama di dunia. Veronica terpilih sebagai salah satu mahasiswa yang berangkat ke festival itu karena esainya berjudul “One World One Culture” yang ia kirimkan pada penyelenggara di akhir bulan Desember 2009 lalu. Dalam esainya yang berkaitan dengan tema Global Change, Veronica membicarakan tentang pemanasan global di Indonesia dengan membawa kultur simbol dan kepercayaan Bali sebagai solusi. ia juga menganggat adanya kekuatan mitos alam masyarakat Bali yang merefleksikan keindahan hubungan harmonis antara manusia dengan alam. Bila manusia bersahabat dengan alam, menurutnya, alam akan bersahabat dengan manusia. Anak bungsu dari dua bersaudara ini mendapat kesempatan berbicara di depan forum dunia tentang ide pikirannya berkaitan dengan esainya sekaligus mempromosikan budaya Indonesia. Selain memiliki kesempatan itu, ia juga akan unjuk kebolehan membawakan salah satu kesenian daerah di festival bergengsi itu dan turut membawa nama UNY di dunia luar. Upayanya mengenalkan UNY ini tidak lain untuk membuka kesempatan universitas memiliki hubungan yang lebih luas dengan dunia internasional. Setidaknya ada harapan kerja sama antara UNY dan Grefswarld University. Tentu saja usaha ini mendukung misi UNY yang sedang berencana untuk menjadi World Class University. Veronica juga berharap, dengan keterlibatannya di ajang ini, dia dapat mengembangkan kemampuan menulis dan penguasaan ilmunya di bidang yang ia minati: budaya. Berbicara tentang persiapan, sejauh ini Veronica sedang sibuk mencari sponsor untuk memuluskan jalannya menuju ke Jerman. Dukungan dari pihak jurusan, dekanat, dan universitas sangat dia butuhkan demi kesuksesan tugas mulia ini. (Febi)