FBS-Karangmalang. “Diceritakan, para Pandawa mendapat hadiah dari Dewa berupa negara Indraphrasta melalui Babat Alas Wanamarta. Negara yang masih berupa hutan belantara angker itu dijaga oleh para makhluk jahat penunggu Alas Wanamarta. Singkat cerita, Pandawa dapat mengalahkan para penghuni Alas tersebut sehingga dengan saran Prabu Kresna dibangunlah Pura Kencana ditempat tersebut.” Begitulah salah satu lakon yang dibawakan dalam pagelaran Wayang Kulit “Mbangun Pura Kencana” pada sabtu (10/3) lalu.

Bertempat di depan Gedung Kuliah IV FBS UNY tampak beberapa tamu penting duduk berjejer menikmati pagelaran wayang kulit dalam rangka peresmian gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) dan Gapura FBS sekaligus tasyakuran Gedung Kuliah IV bagi jurusan seni rupa.

Acara diawali dengan sambutan sekaligus laporan Dekan FBS, Prof. Dr. Zamzani, M.Pd. Dalam sambutannya ia turut berterima kasih kepada jajaran Rektorat atas kemudahan dalam pembangunan fasilitas-fasilitas anyar tersebut.

Rektor UNY dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada keluarga besar FBS atas penambahan fasilitas kuliah. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. juga menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat menggunakan fasilitas baru tersebut dengan baik.

“Semoga teman-teman mahasiswa dapat menggunakan fasilitas dengan baik, menjaga dengan baik, dan bisa belajar lebih baik pula di FBS. Kami sangat men-support mahasiswa yang mau belajar agar menjadi lebih sempurna lagi,” ucapnya. Masih dari Rektor UNY, “Kami gembira FBS telah memiliki gapura karena hal ini memperjelas batas, sehingga mempermudah proteksi fakultas baik dari luar maupun dalam.” Setelah sambutannya, rektor kemudian melakukan persmian yang ditandai dengan penandatangan prasasti.

Pagelaran wayang kulit yang didalangi oleh Ki Iswahyudi (Dosen Seni Rupa) beserta kru yang diboyong langsung dari Bantul tersebut berlangsung khidmat ditengah gerimis hujan. Ia juga berharap, “Semoga seperti kisah Mbangun Pura Kencana ini, fasilitas-fasilitas baru FBS dapat memberikan kesejahteraan bagi orang-orang di sekitarnya.” Acara juga dimeriahkan oleh para pegiat seni: Gareng Rakasiwi, Rimi Widyastuti dan Lestantun. (Nunggal dan Fitriananda)