FBS-Karangmalang. Phitsanulok merupakan salah satu kota penting dan bersejarah di Thailand karena sudah berdiri sejak lebih dari 600 tahun yang lalu. Dalam bahasa Indonesia, Phitsanulok berarti “Surga Wisnu”. Berjarak sekitar 377 km atau sekitar 5 jam perjalanan dengan mobil dari Bangkok, provinsi Phitsanulok terkenal sebagai kota tempat kelahiran Raja Naresuan. Hal itu lah yang menjadi cikal bakal lahirnya Mahawittayalai Naresuan atau Universitas Naresuan, tempat mahasiswa FBS UNY belajar selama mengikuti program pertukaran pelajar yang di selenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Phitsanulok pernah menjadi ibukota Thailand, tepatnya dalam waktu 25 tahun selama pemerintahan Raja Boromma Trailokanat yang berasal dari daerah Ayutthaya. Berdasarkan hasil kunjungan mahasiswa FBS UNY ke Chan Palace History Center (6/9), kota Phitsanulok berada di sepanjang sungai Nan, yang memiliki sejarah selama lebih dari 900 tahun dengan nama Song Khwae. Phitsanulok juga merupakan pusat  pada masa Kekaisaran Angkorian. Di Chan Palace History Center tersimpan cerita panjang tentang seluk beluk Phitsanulok, mulai dari sejarah kota; topografi, geografi, dan informasi umum tentang provinsi Phitsanulok; karya karya seni, hingga riwayat hidup Raja Naresuan.

Pemandangan di beberapa tempat sepanjang jalan di Phitsanulok memang tidak berbeda jauh dengan di Yogyakarta. Selama perjalanan pada saat tur kota, mahasiswa FBS UNY di suguhi pemandangan berupa deretan toko, resto, pusat perbelanjaan dan juga pepohonan. Tatanan kota di Phitsanulok memiliki satu hal yang berbeda dengan Yogyakarta yaitu terdapat ruang dengan lebar sekitar 4 meter untuk pohon dan rerumputan sehingga menciptakan suasana yang lebih asri. Mayoritas penduduk kota Phitsanulok adalah penganut Buddha, oleh sebab itu banyak ditemukan kuil dan candi di kota tersebut. Suasana religius sangat kental ketika melihat banyak patung tempat untuk berdoa di hampir setiap sudut bangunan di kota ini. (Novi, Reza, Yuli, Desty)