FBS UNY MENJADI PILOT PROJECT INDOPED

FBS-Karangmalang. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta (FBS UNY) pada Rabu, (17/02) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) untuk menjajaki kesiapan FBS UNY sebagai pilot project Indoped. Pada tahun 2016 ini, UNY yang diwakili oleh FBS bersama dengan empat kampus lain di Indonesia, yaitu Universitas Binus, UIN Jakarta, Widya Mandala Surabaya, dan Unsyiah Aceh akan melaksanakan proyek Indoped yang diprakarsai oleh European Union. Proyek ini di antaranya bertujuan untuk mencari bentuk pembelajaran yang paling cocok di Indonesia dan memformulasikan cara agar mahasiswa mampu membantu masalah masyarakat atau institusi di sekitarnya.

FGD untuk menjajaki kesiapan FBS ini, bukan hanya untuk melihat kesiapan sumber daya manusia namun juga sarana dan prasarana. Kesiapan sumber daya manusia dilihat dari kesiapan dosen maupun mahasiswa yang akan terlibat. Dosen yang terlibat dibagi menjadi dua yaitu sebagai dosen tutor dan manajemen. Sedangkan mahasiswa yang dilibatkan akan berperan sebagai peserta project dan mahasiswa tutor. Melalui FGD, dijajaki pula metode pembelajaran yang sering digunakan oleh dosen dalam proses pembelajaran. Penjajakan ini penting karena salah satu target Indoped adalah agar dosen mampu menyelenggarakan metode pembelajaran student centered dan bukan teacher centered. Dosen diharapkan mendudukkan diri sebagai fasilitator dan mediator. Selain itu juga dapat menerapkan teknik discovery learning terutama untuk masalah-masalah nyata yang ada di dalam masyarakat.

FBS UNY pada project ini akan menerapkan dua model yaitu Hatchery dan Innovation Camp. Project Hatchery akan berlangsung selama satu semester dimulai dari Agustus-Desember 2016. Sedangkan Innovation Camp direncanakan di bulan Oktober atau November 2016. Hatchery Project bertujuan untuk memecahkan masalah sekitar yang bersifat nyata. Baik masalah sosial, ekonomi, budaya, kesehatan, maupun lingkungan. Kegiatan kedua yang dipilih oleh UNY adalah innovation camp dengan jumlah peserta 50 orang mahasiswa yang dibagi dalam beberapa kelompok dengan disiplin ilmu yang berbeda. Dua project ini pada dasarnya melatih softskills mahasiswa agar dapat, memecahkan masalah, merunut informasi secara mandiri, kreatif, inovatif, group dynamic, cooperation, team work, dan lain-lain. Program bersifat kompetitif dan 80% nilai berasal dari penilaian proses. Program ini diharapkan akan berlanjut dan diberlakukan di seluruh Indonesia. (VIE)

Tags: