FBS UNY, KARANGMALANG – Memasuki revolusi 4.0 yang ditandai dengan pengambilalihan bidang kerja yang dimekanisasi melalui perangkat digital, dunia pendidikan harus segera mengantisipasinya. Kunci untuk menghadapi era industri generasi keempat ini tidak lagi pada ukuran dan besaran kampus, tetapi pada kelincahan dan daya adaptifnya menghadapi banyak perubahan.

Jika era revolusi industri 4.0 berusaha mengelaborasi tiga unsur, yaitu manusia, teknologi, dan big data, itu artinya dunia pendidikan harus mengelola kualitas sumber daya manusianya dengan baik. Demikian beberapa poin yang mengemuka dalam kunjungan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Jakarta ke Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)  Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (29/3/2019).

“Pertemuan semacam ini tentu sangat diperlukan untuk saling belajar dan berbenah menghadapi tantangan zaman yang bergerak cepat,” ungkap Dekan FBS UNY, Endang Nurhayati. Pada banyak hal, FBS UNY dan UNJ memiliki banyak kesamaan dengan tantangan yang serupa. Itulah sebabnya, kedua lembaga dapat saling bertukar gagasan dan pengalaman.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FBS UNJ, Liliana Muliastuti,  menjelaskan bahwa dalam kunjungan kali ini FBS UNJ memberikan kesempatan kepada staf Tenaga Kependidikan (Tendik) untuk dapat meningkatkan kinerja dan layanannya melalui kunjungan dan studi banding ke FBS UNY. “Kami ingin belajar tentang pelayanan akademik, administrasi, keuangan, dan kemahasiswaan di fakultas ini,” ungkap doktor yang menggeluti bidang Bahasa Indonesia untuk penutur asing tersebut. [dby]