FBS-Karangmalang. Happy English Hours 2016 atau yang lebih dikenal dengan HEH 2016 telah melangsungkan acara puncaknya pada Minggu, 22 Mei 2016 kemarin.

Acara penutupan atau Closing Ceremony HEH 2016 bertajuk A Sweet Farewell dengan bertemakan Fairytales ini telah terlaksana dengan meriah pada Minggu, 22 Mei 2016 di Laboratorium Karawitan, Fakultas Bahasa dan Seni. Acara penutupan ini diawali dengan sambutan-sambutan oleh ketua program HEH 2016, dilanjutkan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Adisucipto 2, dan diakhiri oleh sambutan dari Kepala Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Sukarno, S.Pd., M,Hum. Acara berlangsung meriah dikarenakan seluruh siswa peserta HEH 2016 sejumlah 73 anak secara bergantian melakukan performance atau penampilan, antara lain poetry reading, singing and dancing, ataupun drama bersama kelas masing-masing. Penonton yang notabene adalah pejabat jurusan, tamu undangan dari pihak sekolah dan orang tua/ wali siswa pun merasa senang dan bangga dengan penampilan anak-anak.

Program yang baru diluncurkan di awal tahun 2016 oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris ini telah dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan terhitung 1 Maret 2016 dan bertempat di SD Negeri Adisucipto 1 dan SD Negeri Adisucipto 2. HEH 2016 menyasar anak-anak SD antara kelas 3 hingga 5 dan berfokus pada pembelajaran Bahasa Inggris melalui cara belajar yang kreatif, komunikatif dan menyenangkan. Program ini juga mengedepankan aktivitas outdoor, seperti Scavenger Hunt yang dilaksanakan di halaman sekolah dan Field Trip berbasis Bahasa Inggris yang dilaksanakan di Kebun Binatang Gembira Loka. Program ini merupakan program pelatihan mengajar kepada anak-anak oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris konsentrasi English for Children, dengan bimbingan dosen-dosen Prodi PBI FBS antara lain B. Yuniar Diyanti, M.Hum; Nury Supriyanti, MA; Lusi Nurhayati, M.App.Ling.; dan Ani Setyaningsih, MA.

“Programnya baik dan sangat membantu. Sebelumnya, anak saya pendiam dan tidak suka Bahasa Inggris, akhir-akhir ini mulai percaya diri dan suka sekali melafalkan kata-kata Bahasa Inggris saat kami ajak jalan-jalan. Sayang sekali program ini harus berakhir, saya takut anak saya menjadi tidak suka Bahasa Inggris lagi.” ungkap salah satu orang tua peserta HEH, ketika ditanya mengenai program ini. “Iya, mau, karena biar bisa lebih pintar lagi berbahasa Inggris, belajar sama Miss dan Mister-nya juga seru dan menyenangkan.” ujar Adinda Azzahra, salah seorang peserta HEH dari SD Negeri Adisucipto 1 saat ditanya apakah ia mau ikut program ini lagi bila dilaksanakan tahun depan.

Tanggapan positif juga disampaikan oleh salah seorang mahasiswi pengajar sekaligus ketua program ini, Kanthy Zukhrifah, seusai mempersembahkan lagu Top of The World dan tarian lagu Better When I’m Dancing bersama 16 mahasiswa pengajar lainnya untuk para peserta, “Senang sekali rasanya selama ini membimbing dan mengajar mereka menggunakan media serta cara belajar yang menyenangkan. Anak-anak selalu terlihat senang dan antusias, begitupun kami selaku guru-guru mereka. Kami juga selalu meminta anak-anak agar selalu yakin dan percaya diri, dan itu yang mendorong mereka untuk berani tampil di panggung acara penutupan ini.”

Program yang dirancang oleh Program Studi Bahasa Inggris sebagai ajang praktek mengajar ini sudah memiliki nama baik di mata orang tua peserta dan mulai berdiri kokoh menjadi tonggak pertama untuk generasi penerusnya di tahun-tahun mendatang. Dengan dukungan dari seluruh warga UNY khususnya Prodi PBI FBS serta masyarakat luas, diharapkan program Happy English Hours ini mampu berkembang lebih baik lagi. (SBJ)