FBS-Karangmalang. Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia kembali melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (29/7). Kunjungan kali ini UiTM menyelenggarakan pementasan teater. Di bawah naungan Kelab Pengurusan Seni Anomalist UiTM yang berjumlah 14 mahasasiwa dan 1 pembimbing, mereka membawakan naskah yang berjudul “Kubur” karya Wiramanja. Pementasan tersebut dilaksanakan di Lab. Karawitan FBS UNY bekerjasama dengan Unit Kerjasama dan Humas FBS, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS, dan Sanggar Kesenian Kolaborasi (Sangkala) FBS.

Naskah “Kubur” tersebut menceritakan tentang kehidupan pekerja penggali kubur yang bergantung pada adanya orang yang meninggal. Sudah sekitar satu bulan tidak ada orang yang meninggal. Hal tersebut membuat mereka berdua tidak mendapat penghasilan. Padahal bulan depan mereka akan sama-sama menikah dengan tunangan mereka masing-masing. Hingga akhirnya, seorang warga kapung mengabarkan ada dua orang yang meninggal. Dua penggali kubur tersebut merasa senang karena mereka mendapatkan rezeki yang ditunggu-tunggu. Saat dikabarkan bahwa yang meninggal adalah tunangan mereka karena terhanyut sungai, mendadak mereka terkejut dan sedih.

Pementasan tersebut dibawakan oleh empat orang aktor, dua orang sebagai penggali kubur, satu orang sebagai reporter, dan satu orang lagi sebagai warga kampung. Meskipun dipentaskan di Indonesia, mereka tetap membawakan pementasan tersebut dalam bahasa Melayu. Guyonan dan candaan membumbui pementasan mereka dengan apik. Banyak tembakan candaan yang mengundang tawa penonton sehingga membuat para penonton penasaran hingga akhir cerita.

Acara pementasan dibawa oleh Fabiola dan Probo yang dimulai pukul 19.00 WIB. Ibu Dr. Widyastuti Purbani, M.A. selaku Dekan memberikan beberapa kata dalam menyambut serta membuka acara pementasan. Sambutan dilanjutkan oleh Bapak Muhammad Salehudin Bin Moh Esa selaku pembimbing serta Deyana Suhaila selaku sutradara. Selain itu, sebagai welcoming, Sangkala FBS UNY juga mempersembahkan pementasan mini teater yang berjudul “Cermin”. Pementasan yang diiringi musikalisasi puisi tersebut dimainkan oleh Rakaisa, Habib, dan Indah. (Rahma Aisyah – Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2014)