Guru MTsN 4 Sleman Bereksperimen Mengembangkan Media Ajar Multisensori Bersama Tim DLK FBSB

Keterangan Sumber Foto: 
Dokumentasi Tim DLK

Pemilihan media ajar yang sesuai dengan perkembangan zaman sangat penting dalam mendukung keberhasilan tujuan pembelajaran, terutama pada era digital saat ini. Siswa dan guru perlu memilih media yang sesuai untuk tujuan pembelajaran tertentu dan memastikan bahwa penggunaan media mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Perkembangan teknologi informasi mengharuskan para guru untuk memanfaatkan teknologi guna memberikan kemudahan kepada siswa dalam proses pembelajaran, sehingga muncullah kebutuhan untuk menciptakan dan menggunakan media pembelajaran berbasis elektronik, digital maupun internet. Hal ini sejalan dengan visi Kurikulum Merdeka untuk mendorong sikap positif siswa terhadap pembelajaran, mendorong pemikiran inovatif, dan mendorong respons komprehensif terhadap proses pembelajaran. Ruang belajar yang dihadirkan perlu memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri, berdiskusi di antara mereka sendiri dan tidak hanya mengandalkan guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.

Sebagai Upaya untuk mencapai hal tersebut, tim Dosen Berkegiatan di Luar Kampus (DLK) FBSB UNY mengadakan Pelatihan Pengembangan Media Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka bagi Guru MTsN 4 Sleman. Agenda yang diketuai oleh Prof. Dr. Drs. Maman Suryaman, M.Pd. ini bertujuan untuk memberikan alternatif penggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah menengah pertama dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 15 November 2023 secara blended dibersamai oleh tim DLK yaitu Aida Roihana Zuhro, M.Pd., Dwi Wulandari, S.Pd., M.A.Ed., M.Pd, dan Novi Trilisiana S.Pd., M.Pd.. Guru-guru MTsN 4 Sleman yang menjadi peserta mendapatkan wawasan tentang Kurikulum Merdeka dan penerapan konsep multisensori untuk media ajar. Pelatihan dilanjutkan dengan pendampingan pembuatan e-Modul Interaktif dengan aplikasi Canva. Peserta merasa mendapatkan penyegaran dan penguatan yang positif setelah mengikuti pelatihan ini sehingga menjadi lebih percaya diri untuk merancang media pembelajaran yang inovatif dan disukai siswa. (WB)