Pengabdian Masyarakat FBS UNY Bangkitkan Industri Perajin Alat Peraga Edukatif di Klaten, Jawa Tengah

Keterangan Sumber Foto: 
Humas FBSB UNY

Tim Pengabdian pada Masyarakat dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang dikoordinir oleh Prof. Dr. Roswita Lumban Tobing (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Prancis) , bersama dengan Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn. (Dosen prodi Pendidikan Seni Rupa) dan Susana Widyastuti, Ph.D., (Dosen Prodi Sastra Inggris) telah berhasil menginisiasi program peningkatan kapasitas produksi di sentra Kerajinan   Alat Peraga Edukatif (APE) Pedan, Klaten, Jawa Tengah.

Industri APE, seperti banyak industri lainnya, mengalami penurunan produktivitas dan kapasitas produksi selama masa pandemi COVID-19. Dalam upaya untuk memberikan solusi dan mendukung pemulihan ekonomi lokal, tim PPM FBS UNY turun tangan dengan pendekatan inovatif.

Tim fokus pada pengembangan desain APE yang lebih inovatif dan kreatif, serta menyasar pasar internasional dengan produk APE berbahasa Inggris. Upaya ini didukung oleh strategi pemasaran melalui berbagai platform online dengan dua bahasa, mengoptimalkan potensi pasar global.

Selama empat pertemuan, kegiatan melibatkan penyuluhan tentang pemasaran online, pelatihan desain, pembuatan website pemasaran, dan pemanfaatan berbagai platform media sosial untuk meningkatkan visibilitas produk. Sebagai tambahan, tim membantu dalam pembuatan studio mini untuk pengambilan foto produk yang menarik.

Prof. Dr. Roswita Lumban Tobing menyampaikan, "Kami berharap bahwa upaya ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi perajin lokal tetapi juga membuka peluang baru di pasar internasional, memberikan dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat."

Langkah ini sejalan dengan sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs 1 (Tidak Ada Kemiskinan), 2 (Tidak Ada Kelaparan), 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Dengan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, memperkuat ketahanan pangan, dan memastikan inklusivitas, program ini diharapkan memberikan kontribusi nyata pada pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal dan internasional. (dwiretnosa)

Regenerate