KKNI Melejitkan Kualitas Lulusan

FBS-Karangmalang. “Lulusan kita masih rendah kualitasnya. Padahal, persaingan global dunia kerja semakin ketat. Oleh karena itu, Indonesian Qualification Framework (IQF) atau dikenal sebagai KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) menjawab tantangan dalam memperbaiki kualitas lulusan mahasiswa kita,” papar Supra Wimbarti, M.Sc., Ph.D. (Dosen Psikologi UGM) kala menyampaikan Sosialisasi dan Workshop KKNI di Ruang Seminar PLA Lantai III, FBS, UNY, pada Kamis (06/02). Acara yang dipandu Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd. itu dihadiri dewan dosen FBS UNY.

Wimbarti menuturkan bahwa KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai struktur pekerjaan di berbagai sektor. “KKNI ini merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia,” tambahnya.

Capaian pembelajaran/kompetensi lulusan yang hendak dituju KKNI meliputi: science, knowledge, know how, dan skills. Sedangkan dari hal tersebut, parameter deskripsi KKNI mencakup (1) Kemampuan di bidang kerja, (2) Pengetahuan yang dikuasai, dan (3) Hak/wewenang dan tanggung jawab.

Wimbarti juga menyimpulkan bahwa untuk lulusan setara Sarjana S-1 (Level 6) harus memiliki kompetensi, yakni: (1) Mampu memanfaatkan Iptek dalam bidang keahliannya, (2) Menguasai konsep teoretis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoretis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, (3) Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan (4) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. (Rony/Humas FBS).