Belajar Budaya Betawi Melalui Kunjungan KKL Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Jakarta

FBS-Karangmalang. Musik adalah bagian dari budaya, mungkin itulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan kegiatan kunjungan program KKL dari Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Jakarta ke Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (25/2) di gedung PLA Lantai 3 FBS ini mengusung tema misi kebudayaan, sebelum tiba di Universitas Negeri Yogyakarta rombongan KKL UNJ 2016 ini telah mengikuti pelatihan dan sharing musik calung banyumasan di kabupaten Banyumas selama dua hari.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan hangat oleh Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik UNY Dr. Ayuniza Machfauzia. M. Pd. Dan dilanjutkan dengan sambutan oleh ibu Dra.Caecillia Hardiarini selaku perwakilan dari Jurusan Pendidikan Seni Musik UNJ. Keduanya menuturkan bahwa selain sebagai sarana berbagi ilmu pengetahuan melalui apresiasi, kegiatan ini juga merupakan ajang temu kangen setelah pada tahun 2013 lalu perwakilan dari Pendidikan seni musik Universitas Negeri Yogyakarta pernah berkunjung ke Universitas Negeri Jakarta. 

Fachri Fajarudin selaku ketua KKL 2016 dan Ketua BEM Pendidikan Seni Musik UNJ juga menuturkan bahwa program KKL ini sebenanya merupakan mata kuliah wajib pada semester 6 yang berbobot 1 sks. “Sebenernya sih di KKL ini intinya bukan performnya ya, tapi lebih ke gimana kita belajar budaya dari daerah lain” tegas Fachri. Kegiatan ini diikuti oleh 46 mahasiswa dan 4 dosen dari Pendidikan Seni Musik UNJ. Selain untuk misi budaya, mereka menuturkan bahwa kegiatan ini juga merupakan salah satu ajang menyatukan angkatan mereka.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan antusias, dapat dilihat dari penuhnya kursi penonton yang disediakan, bahkan para audience yang kebanyakan adalah mahasiswa Pendidikan Seni Musik banyak yang rela berdiri untuk menyaksikan penampilan dari keduanya. Prsentasi diawali dengan penampilan dari Pendidikan Seni Musik UNY yang menampilkan Komunitas Piano UNY (KOPIMANIS) yang membawakan salah satu komposisi dari Chopin, kemudian dilanjutkan dengan penampilan INILAH Ansambel Gitar dengan komposisi berjudul “Flying Earth”, lalu ditutup dengan penampilan Komunitas String UNY yang membawakan  komposisi ST.Paul Smith dengan apik dan memukau.

Melihat konteks yang berkelanjutan tentang misi kebudayaan yang diusung, maka mahasiswa Pendidikan Seni Musik UNJ pun mencoba mengkolaborasikan musik modern dengan budaya betawi yang berupa gambang kromong. Presentasi diwalai dengan alunan medley lagu khas betawi kicir-kicir dan sisir kuning dengan format gambang kromong, suasana khas betawi mulai terasa saat lagu dimainkan, ditambah dengan para penampil yang memakai pakaian adat Betawi. Lagu-lagu khas betawi masih dimainkan secara totalitas dengan format berbeda, yaitu kolaborasi dari gambang kromong, komunitas Jakarta Enam Senar (JES), Batavia Chamber Orchestra (BCO), dan Jakarta Serenade Choir (JSC) yang membawakan beberapa buah lagu, antara lain Ondel-ondel, nonton bioskop, hujan gerimis, dan sang bango. Hujan gerimis merupakan lagu yang dibawakan secara kreatif oleh kolaborasi ini, suasana hujan digambarkan dengan musik kontemporer menggunakan tepuk tangan, jentikan jari, hentakan kaki, ditambah dengan akapela vokal yang membuat konsep tersebut menjadi ide yang menarik.

Kegiatan kunjungan tersebut berlangsung singkat namun berkesan, karena presentasi hanya berlangsung dari pukul 09.00-11.00 WIB. Acara tersebut ditutup dengan penyerahan cinderamata dari perwakilan kedua belah pihak, aura sumringah terpancar dari semua pihak yang ikut andil dalam kegiatan ini. (YPFahmy)