“MATINING KAMUKTEN” PENTAS HIMA JAWA DALAM FESTIVAL LIMA GUNUNG

FBS-Karangmalang. Himpunan Mahasiswa (HIMA) Jawa Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta pada Sabtu (23/07) menampilkan sebuah Kethoprak Kontemporer yang berjudul Matining Kamukten. Hima Jawa yang dengan sanggarnya yang bernama Tehijau (Teater Hima Jawa UNY) tersebut tampil pada acara Festival Lima Gunung. Festival ini merupakan sebuah acara yang diadakan oleh Komunitas Lima Gunung diantaranya Merapi, Merbabu, Menoreh, Sumbing, dan Andong. Acara ini diadakan rutin setiap setahun sekali. Pada tahun ini, Festival Lima Gunung diadakan di Dusun Keron, Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Magelang. Rangkaian acara festival gunung telah dimulai dari 19 Juli 2016 dan puncak acaranya pada 24 Juli 2016.

Festival Lima Gunung tahun ini merupakan tahun yang ke-15. Rangkaian acara festival yang diantaranya adalah Refleksi Peradaban Leluhur Mataram Kuno, Pelucuran Buku Komunitas Lima Gunung di Candi Wukir, dan Selamatan Warga Keron, Krogowanan, Sawangan, Magelang, Diskusi dan Refleksi Budaya dengan tema “Pala Kependhem”, Pentas Kesenian Rakyat dan Kreasi, Pentas Kesenian dan Musik Relasi Komunitas Lima Gunung dari Luar Kota, Pentas Kesenian Rakyat dan Kethoprak, dan puncaknya berupa Kirab “Pala Kependhem” oleh Komunitas Lima Gunung, Pemukulan Gong, Pidato Tokoh-tokoh Nasional serta Pementasan dari Komunitas Lima Gunung. Acara-acara tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta melestarikan berbagai budaya dan kesenian masyarakat Komunitas Lima Gunung dan sekitarnya. Berbagai lapisan masyarakat di daerah sekitar tampak tumpah ruah menikmati pertunjukan pada malam tersebut (Galih Turut Wigati).