Dekan FBS: Mahasiswa Punya Tanggung Jawab Besar

FBS KARANGMALANG – Mahasiswa memiliki tanggung jawab besar. Mereka merupakan motor penggerak perubahan sebuah bangsa. Dalam rentang sejarah yang panjang di banyak negara, mahasiswalah yang selalu menjadi agen-agen perubahan. Demikian pesan utama yang disampaikan Dekan FBS UNY, Dr. Widyastuti Purbani, M.A., dalam pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu (23/8/2017) di depan gedung Laboratorium Musik dan Tari.

“Jangan pernah beranggapan bahwa Anda adalah orang biasa. You are not common people. You are the elite class people,” ungkap Bu Wid dalam orasinya di hadapan mahasiswa FBS UNY. Sebagai kelas elit dalam masyarakat, mahasiswa harus mampu menyadari posisinya sebagai penggerak perubahan di tengah masyarakat. Kesadaran itu harus dapat mengarahkan sikap dan tindakan mahasiswa agar lebih mencintai dan bertanggungjawab terhadap setiap aktivitasnya. Termasuk dalam hal ini adalah menyadari bahwa bidang keilmuan yang akan digeluti sangatlah penting.

“Anda harus menyadari pula bahwa bahasa dan seni itu punya kedudukan strategis,” tambah Bu Wid. Bahasa merupakan medium yang paling efektif untuk mengomunikasikan gagasan. Bahasa tidak hanya merefleksikan ideologi, tetapi di sanalah ideologi tumbuh. Jika bahasa punah maka nilai di tengah masyarakat pun lambat laun akan punah. Demikian pula halnya dengan seni. Seni adalah obat dari luka, kegelisahan, depresi. Seni bisa juga digunakan untuk menyampaikan kritik dengan lebih efektif. Di negara maju, seni, bahasa, dan sastra adalah komponen dasar. “Mereka berani mengatakan, “I’m an artist, everyday can be an artist!”, tambah dosen yang mencintai bunga-bunga ini.

Di akhir orasinya, Bu Wid menyatakan bahwa belajar di kampus tidak hanya bergantung pada dosen. Mahasiswa harus belajar banyak di luar kelas. Setelah pemaparan dari dekan, program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Bahasa dan Seni secara resmi dibuka dengan pemukulan gong yang disambut tepuk tangan mahasiswa baru yang mengenakan iket blangkon. Selanjutnya sesi bincang dekanat yang merupakan sesi tanya jawab keunggulan Fakultas Bahasa dan Seni, perihal beasiswa pertukaran mahasiswa dalam dan luar negeri, pembiayaan UKT, dan seputar kegiatan Ormawa FBS berlangsung dengan baik. Acara dikemas sangat kreatif dan penuh keakraban khas garapan FBS UNY. Dalam acara tersebut dilangsungkan pula ikrar anti radikalisme dan terorisme yang dibacakan oleh Anis Tri Istiqomah, mahasiswa baru angkatan 2017. Dilanjutkan setelahnya dengan pemberian apresiasi bagi empat ormawa berprestasi di FBS, antara lain EDSA, Sanggar Sangkala, Limlart, dan Kreativa yang telah banyak menyumbangkan prestasi dan mengharumkan nama FBS UNY. Penanaman bibit pohon di depan gedung kuliah IV menjadi agenda seremonial terakhir PKKMB Fakultas sebelum kegiatan pengenalan kampus yang ditawakan panitia PKKMB Fakultas . “Kita ingin mewujudkan kampus ini kampus yang ramah lingkungan,” kata Bu Wid menegaskan. [HumasFBS]

Dokumentasi singkat seputar pembukaan PKKMB FBS dapat dilihat di sini atau video sepintas di sini.