FBS KARANGMALANG – Universitas Negeri Yogyakarta, termasuk tentu Fakultas Bahasa dan Seni, harus terus berusaha agar dapat segera mewujudkan Green Campus. Tidak saja karena untuk meningkatkan pemeringkatan Green Matrix, tetapi memang karena kesadaran untuk merawat bumi menjadi keharusan. “Kampus akan melakukan penataan tata ruang terbuka hijau, drainase, pengelolaan limbah, pengelolaan sampah, konservasi energi, pengaturan konsumsi, penataan parkir, dan sebagainya,” demikian diungkapkan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, saat menggelar diskusi dalam rangka Program Roadshow Perkembangan Program Prioritas UNY 2017 di Gedung Kuliah I, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta pada Rabu (14/6/2017).

Upaya untuk menciptakan Green Campus, menurut Sutrisna Wibawa dilakukan pula dengan penyediaan ruang diskusi publik, kendaraan ramah lingkungan, bebas asap rokok, anti narkoba, tata udara yang bersih, air untuk konsumsi, pendidikan/edukasi, dan administrasi perkantoran yang bersih, indah, hemat energi, hemat telepon, dan berorientasi paperless. “Kita bangun kesadaran bersama. Mulai saat ini UNY harus dapat mengurangi penggunaan kertas. Undangan dapat dikirimkan secara daring dan tidak harus dicetak,” tambah Pak Tris. 

Semangat untuk menciptakan kampus yang ramah lingkungan telah pula dimunculkan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta dalam beberapa kegiatan yang digelarnya. Salah satunya adalah menggelar “Konferensi Internasional Kesusastraan XXV” bekerjasama dengan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat UNY pada Oktober 2016 dengan tajuk “Sastra yang Merawat Bumi.” Selain itu, pada pameran Dies Natalis UNY ke-53 beberapa waktu lalu, FBS UNY menggelar stand pameran dan workshop pengolahan kardus bekas menjadi media permainan edukatif. Kesadaran ramah lingkungan terus-menerus disosialisasikan FBS UNY kepada masyarakat dalam beberapa kegiatannya.

Pada Juni – Agustus 2017 ini, FBS UNY juga menggelar “Sayembara Desain dan Prototipe Cinderamata FBS UNY”. Semangat ramah lingkungan lagi-lagi menjadi tema utama dalam perhelatan tersebut, selain persoalan kreativitas dan kekhasan fakultas. Upaya membangun kesadaran untuk merawat bumi akan selalu menjadi tema-tema utama dalam setiap kegiatan di fakultas terus menghidupkan nyala kreativitas mahasiswanya ini. [dby]