Pemaparan tentang Sejarah Seni Rupa Modern di Malaysia, oleh Visiting Professor Prodi Pend. Seni Rupa Dr. Barul Isa (UiTM)

Keterangan Sumber Foto: 
Humas FBS UNY

Visiting Professor Series bersama Dr. Badrul Isa (UiTM) berkolaborasi dengan Dr. Bambang Prihadi, M.Pd pada Mata kuliah Sejarah Seni Rupa Modern.

Di depan 40 mahasiswa kelas A semester 3 Prodi Pend. Seni Rupa via Google meet Dr. Badrul secara runtut dan rinci memaparkan tentang Sejarah Seni Rupa Modern di Malaysia, sistem pendidikannya, serta faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangannya.

Kesan Dr. Bambang Prihadi selama membersamai Pak Dr. Badrul sebagai visiting professor: " Saya jadi tersadar kembali bhw sejauh ini kita ketinggalan, khususnya dalam hal pengetahuan kita tentang perkembangan pendidikan seni rupa di negeri kita sendiri. Pak Badrul bisa cerita dengan sangat komprehensif tentang perkembangan pendidikan seni rupa di negaranya, sejak masa kolonial hingga masa kini. Beliau malah bisa "membaca" perkembangan pendidikan seni rupa kita, yang tentu terkait dengan konteks sejarah, budaya, dan politik di Indonesia.

Sejarah di Malaysia menjadikan kondisi sosial politik di Malaysia sangat lekat dengan kesukuan (sampai dijadikan sebagai landasan ideologis partai), dan beliau dapat menjelaskan kaitannya dengan peranan pendidikan seni rupa di negaranya..

"Dari dua tatap muka saja, saya sudah dapat menilai luasnya wawasan beliau tentang perkembangan seni di Asia tenggara. Oleh karena itu, merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk bisa bekerja sama dengan pihak UiTM. Kita dikagumi atas kemajuan dunia seni rupa kita, tetapi kita sendiri malahan belum memiliki wawasan yang cukup jelas tentang perjalanan sejarah pendidikan yang mendukungnya. Maka, akan sangat bermanfaat bagi dosen generasi penerus Jurdik Seni Rupa untuk melakukan studi-studi bersama dengan pihak UiTM, khususnya Pak Badrul, untuk lebih memajukan Jurdik Seni Rupa kita" tambah pak Bambang.

Sangat menginspirasi, untuk ke depan bisa mengungkapkan hal yang sama di Indonesia dalam riset, karena sejauh ini belum ada yang meneliti sejarah seni rupa Indonesia modern sejak awal mula hingga saat ini secara komprehensif, runtut dan mendalam.(drsa)

Terbaik pak Badrul