Setiap Ada Perjumpaan, Pasti Ada Perpisahan

FBS-Karangmalang. Pagi itu, 9 September 2016, mahasiswa FBS UNY bergegas ke ruang HU 6109 di Faculty of Humanities untuk melakukan latihan terakhir dalam persiapan farewell party NU-YSU 2016. Mahasiswa FBS UNY diminta untuk menampilkan kebolehan mereka dalam memainkan musik tradisional Thailand: Lao Kaw Top Mai Song dan menarikan tarian tradisional Thailand: Bamboo Dance, yang sepintas mirip dengan tari Gaba-Gaba yang berasal dari Maluku. Mahasiswa FBS UNY juga menampilkan circle dance atau Romwong yang terdiri dari 3 musik yang menjelaskan orang orang Thailand, kecantikan wanita Thailand dan mengajak pemomtom untuk menari bersama. Maka tak lain, tari ini adalah tari pergaulan. Sehingga tak heran jika nantinya mahasiswa FBS UNY dapat menarik penonton dari kursinya untuk ikut menari di atas pentas.

Selepas makan siang, mahasiwa FBS UNY langsung menuju ke salah satu ruangan di gedung Office of the President untuk melakukan gladi bersih farewell party. Acara farewell party ini akan berlangsung kurang lebih selama 2 jam, mulai pukul 18.00 sore hingga pukul 20.00 yang meliputi pembukaan, pidato singkat wakil presiden Universitas Naresuan, pidato singkat perwakilan dosen Universitas Negeri Yogyakarta, penyerahan sertifikat, ungkapan perasaan dari mahasiswa UNY dan NU. Dalam pidato ungkapan perasaannya, Aziizah mengungkapkan betapa senangnya ia dan kesemua mahasiswa FBS UNY yang mengikuti Student Exchange ini. Ia juga berharap agar hubungan kekerabatan yang telah terbentuk selama dua minggu ini dapat terus berlanjut walaupun melalui dunia maya. Tak mau kalah, perwakilan mahasiswa NU, Atsadawit Phromrungka juga mengungkapkan betapa bahagianya ia dan teman temannya memiliki keluarga baru. Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan mahasiswa UNY, dan disusul oleh penampilan mahasiswa NU, serta penutup. Kemeriaahan acara malam itu semakin memuncak dengan penampilan musik dan tari tradisional Thailand oleh mahasiswa FBS UNY. Bukan hanya itu, farewell party ini juga berjalan sangat riuh dengan partisipasi mahasiswa NU, Osaka International University, dosen Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di NU, serta mahasiswa dari Indoneisa yang menimba ilmu di NU yang meneruskan tarian tradisional Romwong yang dibawakan oleh mahasiswa FBS UNY. Seperti tak ada akhirnya, setelah lagu tradisional selesai tarian kami diteruskan dengan iringan musik grup band lokal yang membuat acara malam itu makin riuh rendah. (Novi, Reza, Yuli, Desty)