Membaur Bersama dalam Akustikita

FBS-Karangmalang. Akustikita menjadi puncak serangkaian titik awal program kerja Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMA PBSI) 2017. Kegiatan bertajuk “Ekspresikan Dirimu” ini digelar untuk mewadahi bakat dan minat mahasiswa PBSI di bidang musik serta sebagai ajang silaturahmi HIMA PBSI dengan Ormawa lain di Fakultas Bahasa dan Seni. Hal tersebut diungkapkan Arif Fibriyanta selaku penanggung jawab Akustikita di lapangan parkir samping Laboratorium Musik dan Tari (LMT) FBS, Selasa malam (23/5).

Dalam rangka memberikan tontonan yang menarik sekaligus ajang memperkuat persaudaraan, HIMA PBSI bekerja sama dengan berbagai kelompok musik akustik di FBS. Akustikita menghadirkan sembilan penampil, diantaranya Atap Langit, Eksekustik, Sixustic, Sasmita, Edsacoustic, 15squad, Frozen Yogurt, Mishbah, dan penampilan spontan dari mahasiswa Seruker.

“Sesuai namanya, Akustikita. Kita banget dah, pokoknya. Acara ini betul-betul bisa meleburkan rasa antara penonton dan penampil. Dekorasinya pun oke. Apalagi kalau konsep acaranya lebih dibuat unik lagi, makin kece deh. Sukses HIMA PBSI. Semoga tak pernah lelah menebar semangat. Jangan pernah takut mengekspresikan dirimu,” ungkap A. Salma A.F., mahasiswi Seni Tari, vokalis Eksekustik (BEM FBS).

Panitia Akustikita mengundang para pemenang perlombaan yang diselenggarakan dalam serangkaian titik awal. Penghargaan Lomba Futsal se-PBSI (23/4) diberikan kepada PBSI A 2016 sebagai Juara I Putri, PBSI A 2013 sebagai Juara I Putra, Noval Maulana sebagai Top Score Putra, Endarwati sebagai Top Score Putri, dan suporter terheboh yang diraih PBSI A 2016. Lomba Cerdas Cermat (12/5) dimenangkan oleh Juara I PBSI B 2015 dan Juara II PBSI A 2015. Panitia memberikan penghargaan istimewa pada Instagram PBSI dengan followers terbanyak, yaitu PBSI A 2013 dan kepada Bening Kartika, mahasiswi PBSI C 2015 yang mendapat like foto terbanyak di Instagram @pbsiuny_tampancantik.

Serangkaian kegiatan terselenggara dalam permainan cahaya lampu panggung Akustikita. Lokasi panggung yang strategis, yaitu di depan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) FBS mengundang perhatian 95 mahasiswa tertera pada data penonton. Panitia beranggapan setidaknya terdapat lebih dari 150 penonton yang banyak diantaranya memang tidak mencantumkan nama sebagai spektator. Menurut jumlah penonton yang hadir, terlihat mahasiswa FBS cukup antusias pada Akustikita.

“Sudah bagus (Akustikita), walaupun minimalis. Cuma lighting-nya kurang cerah, harusnya dari arah penonton ke panggung ada lampu juga, jadi wajah para penampilnya kelihatan. Sound-nya juga oke, nggak mati-mati. Terus akan lebih baik kalau ada tempat transit penampil. But overall was good enough,” ungkap Ghoza Saputra, mahasiswa Sastra Indonesia, salah satu spektator Akustikita. (mp3)