Penutupan Program VISCO BIPA FBS UNY

Keterangan Sumber Foto: 
Humas FBS UNY

Penutupan program VISCO BIPA FBS UNY

Program VISCO (Virtual Short Course) BIPA FBS UNY telah 2 bulan berjalan sejak 1 Oktober 2020 terlaksana, dan pada hari Sabtu, 28 Nopember 2020 berakhir, ditutup secara resmi oleh Dekan FBS UNY secara daring melaluiTencent Meeting.

Dalam perjalanannya semua peserta mendapatkan berbagai materi tentang Bahasa Indonesia, Budaya Indonesia, Tari Tradisional, Musik Indonesia, kearifan lokal Indonesia, dan sebagainya yang diikuti 22 peserta, 21 orang dari Tiongkok dan 1 orang dari Thailand.

Acara Penutupan dihadiri oleh Dekan Dr. Sri Harti Widyastuti, M.Hum, , WD 1 Dr. Maman Suryaman, M.Pd, Kepala UUIK FBS UNY Nunik Sugesti, M.Hum, Sekretaris UUIK (Tri Sugiarto, M.Pd), BIPA (Dr. Ari Kusmiatun, M.Hum), Humas (Dwi Retno SA, M.Sn.), salah satu Dosen (Beniati Lestyarini, M.Pd.), para tutor, mahasiswa, dan para peserta program VISCO.

Dekan FBS UNY dalam sambutannya mengungkapkan perasaan bangga dan bahagia, karena program dapat berlangsung dengan baik, dan tingkat pemahaman budaya dan bahasa dari peserta setelah mengikuti kursus juga sangat baik.

Program Transfer Credit dan kursus ini ditawarkan untuk mempererat kerjasama antar lembaga dan antarbangsa dan berujung pada pemahaman lintas budaya. Pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia dan kearifan antar budaya, wilayah, dan negara akan mepererat keindonesiaan dan menjadi salah satu cara bermitra dengan bangsa lain serta untuk mempererat hubungan dengan bangsa lain di berbagai belahan duniaCita-cita kita adalah terciptanya keharmonisan dan kejayaan bangsa-bangsa di dunia ini, untuk itu mari kita saling belajar memahami agar mendapatkan pemahaman lintas budaya sehingga bisa saling menghormati budaya bangsa lain.

Ibu Dekan juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan narasumber dari dalam dan luar UNY, alumni yang dengan total membantu almamater, mahasiswa tutor BIPA yang penuh dedikasi mendukung acara, juga kepada Rumah Wijaya, Museum Rudana, dan Komunitas Wayang Sampah, yang bersedia berkolaborasi untuk berbagi pengetahuan di program ini.“Semoga ini menjadi salah satu jalan untuk tersambungnya silaturahmi akademik antar bangsa, dan semoga pandemik segera berakhir, sehingga mahasiswa dapat mengunjungi Yogyakarta, kota pusat budaya, yang memiliki Kraton yang masih melestarikan budaya, juga Yogyakarta sebagai pusat Pendidikan," demikian harapan Dekan sebelum menutup acara.

Pada acara tersebut juga diputar Video perjalanan program Visco dan Prosesi seremonial kelulusan secara simbolik dengan menayangkan sertifikat kelulusan peserta. (drsa)