Sarasehan Budaya 2016; Memproyeksikan Budaya Masa Lalu ke Abad 21

FBS-Karangmalang. Kamis (20/10) bertempat di Laboratorium Karawitan, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNY menyelenggarakan Sarasehan Budaya BEM FBS 2016. Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB tersebut merupakan salah satu program kerja tahunan dari BEM FBS yang sudah diselenggarakan selama empat tahun berturut-turut. Sarasehan budaya 2016 ini mengusung tema Memproyeksikan Budaya Masa Lalu ke Abad 21 dengan pembicara Dr. Muh. Mukti, S. Kar., M. Sn. dan Eko Rujito Atmojo, S. S., M. Hum. Serta dimoderatori oleh Ketua BEM FBS 2015, Agus Setiawan, S. Pd.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengenalkan apa itu sarasehan, mengeluarkan image FBS yang bukan hanya kampus seni, tapi juga kampus yang mempunyai budaya berdiskusi.” tutur Hakim Al-Ghifari selaku penanggung jawab acara. Selain itu, Yopi Novanda Ketua BEM FBS 2016 juga menuturkan bahwa kegiatan ini menekankan pada proses kebudayaan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Acara dibuka dengan sambutan-sambutan penanggung jawab acara, Ketua BEM FBS 2016, dan Wakil Dekan III FBS UNY yang diiringi oleh alunan gamelan dari Bemporeran. Pada acara inti, pembicara Dr. Muh. Mukti, S. Kar., M. Sn. mengupas tentang kebudayaan ‘masa lalu’ dan membahas tentang Ketuhanan, “Manusia sesungguhnya selalu rindu rasa dan rindu rupa Tuhan,” tutur beliau. Sedangkan Eko Rujito Atmojo, S. S., M. Hum. lebih membahas tentang kebudayaan dan teknologi ‘masa kini’, bagaimana anak-anak muda jaman terlalu ‘gadget addict’. Dalam acara tersebut diadakan tanya jawab dengan peserta yang hadir dan dipandu oleh moderator sehingga diskusi dapat berjalan dengan lancar.(liaulfina)