Perjuangan Seorang Mahasiswa UNY Bertahan dalam Awan Panas

Ade Surya Disignaga (21), Mahasiswa semester V Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) UNY berhasil selamat dari awan panas yang menyapu desanya di Dusun Mbronggang, Argomulyo, Cangkringan. Ketika letusan terjadi pukul 00.30 (5/10), ayahnya, Kuncoro Budiwinarto bersama ibu, kedua adiknya, dan satu sepupunya sudah bergegas menuju mobil untuk meyelamatkan diri. Malang tak dapat ditolak,  awan panas yang berkecepatan lebih dari 100 km/jam terlanjur menerjang rumahnya dan membuat satu keluarga ini terjebak di depan rumah. Ade yang masih berada di lantai atas bergegas melindungi dirinya di bawah kasur. Tak lama berselang, Ade yang masih merasakan panas di tubuhnya, segera membasahi diri dengan air yang masih dingin di kamar mandi. Ia pun ke luar rumah untuk memyiramkan air ke tubuh ibu dan adik-adiknya namun jiwa mereka tidak tertolong lagi.

Berdasarkan detik.com, Ade lalu menelepon pamannya, Suranto, yang ada di barak pengungsian. Informasi keberadaan Ade lalu disambungkan ke kepolisian Cangkringan dan Tim SAR Sleman.

Ade kini masih dirawat intensif di ruang UGD Rumah Sakit Dr. Sardjito dengan luka bakar di tangan dan wajahnya. Trauma dan rasa duka mendalam masih tergambar di wajahnya. Dia kehilangan ayah dan ibu, beserta adik-adik dan sepupunya. Dalam kondisi ini, bantuan moral dan immoral dari teman-teman dan keluarga UNY sangat dibutuhkan demi mengurangi kesedihan Ade.  (febi)