Anak-anak Mempersembahkan Pementasan Seni Bernafaskan Keragaman Budaya di Puncak Acara English for Holidays 2023

Keterangan Sumber Foto: 
PBI

Anak-anak Mempersembahkan Pementasan Seni Bernafaskan Keragaman Budaya di Puncak Acara English for Holidays 2023

Setelah kurang lebih sembilan hari anak-anak peserta English for Holidays mengasah keterampilan bahasa Inggrisnya, akhirnya mereka mendapat kesempatan untuk mempersembahkan apa yang telah dipelajarinya dalam suatu rangkaian pementasan seni. Di hadapan orang tua-orang tua mereka yang memenuhi deretan kursi penonton, setiap kelas menampilkan nyanyian-nyanyian, pementasan drama, tari-tarian, pembacaan puisi, dan lain sebagainya dalam bahasa Inggris. Dari kelas Kindie yang terdiri dari anak-anak usia TK hingga kelas Junior-Senior yang setara dengan tingkat SMP-SMA, penampilan mereka yang disambut sorak sorai dan tepuk tangan meriah para orang tua tampak menghidupkan gedung pertunjukan Ki Narto Sabdo FBSB UNY Sabtu itu (9/7).

English for Holidays (EFH) adalah salah satu program tahunan prodi Pendidikan Bahasa Inggris FBSB UNY di mana anak-anak usia 4-18 tahun bepartisipasi dalam berbagai kegiatan edukatif untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggrisnya. Dari kelas interaktif hingga kegiatan-kegiatan outdoor seperti Grand Campus Tour, Culinary Day, dan Fun Games Day, anak-anak tidak hanya mendapatkan ilmu baru dalam komunikasi bahasa Inggris, namun juga mempraktikkan bahasa Inggrisnya melalui aktivitas yang kreatif dan menyenangkan. Upacara penutupan sekaligus puncak acara EFH 2023 pun menjadi ajang untuk menunjukkan hasil belajar mereka melalui pementasan seni bernuansa bahasa Inggris.

Salah satu hal yang menarik dari penampilan-penampilan EFH 2023 adalah saratnya unsur budaya di tiap persembahannya, baik budaya-budaya lokal dari Indonesia, maupun budaya-budaya global dari beragam negara di dunia. Keragaman budaya memang menjadi sajian utama dalam aktivitas-aktivitas bernafaskan bahasa Inggris di EFH tahun ini melalui temanya “Intercultural Community”. Pada beberapa kegiatan di hari-hari sebelumnya, anak-anak telah mengenal makanan-makanan khas dari beragam budaya di Culinary Day ataupun berpartisipasi dalam permainan-permainan tradisional dari berbagai negara dalam kegiatan bertajuk Fun Games around the World. Anak-anak diajak untuk melihat perbedaan bukan sebagai pemisah namun alasan untuk saling mengenal dan merangkul keragaman satu sama lain. “Saya senang mendapatkan pengalaman-pengalaman baru serta teman-teman baru,” ungkap salah satu peserta, Aufa Muhammad Musyaffa, ketika mewakili peserta untuk memberikan testimoninya sembari menyanjung guru-guru di kelasnya.

Prof. Dr. Dra. Sri Harti Widyastuti, M.Hum selaku Dekan FBSB UNY menutup program EFH 2023 hari itu dengan menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai percaya diri dalam kaitannya dengan bersosialisasi serta berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Hal tersebut digaungkan oleh perwakilan orang tua peserta, Ibu Prastiwi Ariani, yang dalam testimoninya mengungkapkan bahwa “anak-anak menjadi lebih pede menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari”. Ibu Prastiwi sendiri telah mendaftarkan salah satu putranya sejak EFH 2015, dan tahun ini ketiga putra-putrinya mengikuti EFH 2023 begitu putri bungsunya menginjak usia TK. “Menurut saya EFH ini adalah kegiatan yang positif untuk mengisi liburan anak,” pungkasnya.

Tags: