Kriya Nusantara Hadir untuk Meningkatkan Kualitas hidup, Guna Mencapai Kehidupan Bangsa yang Jagadhita.

Keterangan Sumber Foto: 
Humas FBS UNY

Prof. Dr. I Ketut Sunarya, M.Sn., Guru Besar UNY dari Prodi Pendidikan Kriya menyampaikan Pidato Pengukuhannya pada hari Sabtu, 31 Desember 2022  di Auditorium UNY.

Dalam pidatonya, beliau menekankan sifat berkembangnya kehidupan manusia di era global, di mana tuntutan terhadap keterampilan kriya semakin meningkat. Fokusnya tidak hanya pada jumlah produk, tetapi juga pada peningkatan kualitas kreativitas produk. Kreativitas adalah inti dari produk, dan inovasi menambah nilai pada produk tersebut. Inovasi secara konsisten diungkapkan melalui solusi teknologi yang lebih baik dan diterima oleh masyarakat.

Nilai tambah dapat diartikan melalui keindahan visual dan fungsi produk, dengan orisinalitas menjadi parameter penting. Menjaga dan melindungi warisan budaya dalam kriya adalah sebuah kewajiban, namun membuka ruang untuk menciptakan karya baru menjadi tanggung jawab generasi saat ini. Menciptakan karya baru tidak berarti menghapus yang lama; sebaliknya, membangun atas fondasi lama menjadi dasar untuk menciptakan sesuatu yang baru, dan kreativitas membutuhkan langkah-langkah berkelanjutan.

Kriya tumbuh dan berkembang seiring dengan kehidupan manusia itu sendiri. Masyarakat yakin bahwa kriya Nusantara hadir untuk meningkatkan kualitas hidup, baik secara fisik maupun spiritual, guna mencapai cita-cita kehidupan bangsa Indonesia yang Jagadhita.

Wawasan Prof. Dr. I Ketut Sunarya n menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam kriya. Pembangunan berkelanjutan di kota melibatkan tidak hanya kemajuan ekonomi dan teknologi tetapi juga pelestarian warisan budaya. Pemanggilan untuk menjaga dan melindungi kriya tradisional berkontribusi pada keberlanjutan budaya komunitas.

Selain itu, menyebutkan bahwa kriya meningkatkan kualitas hidup  untuk membuat kota inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Dengan menghargai dan mempromosikan kriya, komunitas dapat mempertahankan identitas budayanya, membina rasa memiliki, dan berkontribusi pada kesejahteraan individu secara keseluruhan di lingkungan perkotaan.

Secara keseluruhan, Pidato Pengukuhan Prof. Dr. I Ketut Sunarya menekankan keterkaitan antara kriya, pelestarian budaya, dan pembangunan berkelanjutan,  (dwiretnosa)